Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

KTNA: Respon Cepat Kementan atas Bantuan Bencana Patut Diapresiasi

Kompas.com - 23/06/2019, 12:49 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional menilai, respon cepat Kementerian Pertanian (Kementan) dengan membantu petani di daerah terdampak bencana patut diapresiasi.

Apalagi, bantuan diberikan relatif merata dan menyeluruh hingga ke pelosok desa.

"Kami merasa Menteri Pertanian (Mentan) betul-betul merasakan kesulitan yang dirasakan petani. Banjir sangat masif, bahkan menghancurkan areal pertanian, beliau langsung turun," ujar Ketua KTNA Winarno Tohir dalam pernyataan tertulis, Minggu (23/6/2019).

Menurut dia, bantuan Kementan untuk masyarakat Sulawesi Utara (Sultra) yang terdampak bencana mampu membakar semangat para petani di daerah itu untuk kembali berproduksi.

"Kini petani mencoba memperbaiki kembali pertaniannya yang rusak dan memanfaatkan bantuan Kementan untuk kembali berproduksi. Oleh karena itu, apresiasi yang besar kami berikan pada Kementan yang telah cepat mengerahkan sumber dananya," kata Winarno.

Di sisi lain, Winarno berharap bantuan serupa diberikan untuk daerah-daerah lain.

Dia menilai kinerja Kementan yang baik tidak hanya berfokus pada penanganan musibah banjir.

Kementan, ia melanjutkan, juga membantu petani yang mengalami bencana kekeringan, puso atau gagal panen, serta menanggulangi wabah hama penyakit.

"Bantuan Kementan selalu turun secara cepat apabila petani mengalami musibah dan tidak pandang bulu melihat daerah. Kami sangat senang dan berterima kasih," kata dia.

Bukan cuma bantuan, Mentan Amran selalu hadir di tengah-tengah petani yang tertimpa bencana.

"Saya masih ingat, bantuan seperti gempa di NTB, gempa di Palu, letusan Gunung Sinabung, banjir dan kekeringan di Jawa, tsunami di Banten, serta yang terakhir ini banjir di Sultra dan Sulsel langsung diberikan oleh Mentan," kata dia.

Petani Indramayu sedang menggunakan alsintan bantuan Kementan, Kamis (4/4/2019). Total pemerintah sudah memberikan bantuan lebih dari 600.000 alsintan kepada petani Indonesia dalam 4,5 tahun terakhir.KOMPAS.com/Mico Desrianto Petani Indramayu sedang menggunakan alsintan bantuan Kementan, Kamis (4/4/2019). Total pemerintah sudah memberikan bantuan lebih dari 600.000 alsintan kepada petani Indonesia dalam 4,5 tahun terakhir.

Beragam jenis bantuan

Asal tahu saja, bantuan yang diberikan Kementan beragam, mulai dari memberi benih, bibit, alsintan, serta sejumlah uang hasil sumbangan pegawai dan mitra Kementan senilai Rp 12,5 miliar.

"Bukan sekali ini saja penggalangan dan bantuan sumbangan bencana dilakukan Menteri Amran. Sikap kepedulian Mentan Amran atas bencana seyogyanya menjadi contoh," kata Senator DPD RI Parlindungan Purba melalui siaran tertulis.

Ia menilai, pemulihan sektor pertanian di lokasi bencana memang harus menjadi perhatian khusus.

Anggota Komisi IV DPR RI Irwan Zulfikar pun turut mengapresiasi gerak cepat Menteri Amran dalam merespon bencana banjir di tujuh kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com