Jelang Pengumuman Sengketa Pilpres di MK, Bagaimana Reaksi IHSG?

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi dijadwalkan membacakan putusan sengketa Pemilihan Presiden 2019 hari ini, Kamis (27/6/2019) sekira pukul 12.30 WIB.

Dalam sengketa tersebut, kubu pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai pemohon dan Komisi Pemilihan Umum sebagai termohon.

Dinamika politik Indonesia memiliki andil cukup besar dalam pergerakan pasar saham dalam negeri. Para pemegang saham cenderung wait and see selama tahun politik.

Pasca-pengumuman KPU atas pasangan calon presiden dan wakil presiden yang unggul, pasar merespon positif. IHSG menguat. Namun, tidak berapa lama efeknya dan kembali fluktuatif.

Bagaimana dengan momentum hari ini?

Pengamat pasar modal Satrio Utomo mengatakan, semestinya IHSG bergerak positif pada pembukaan perdagangan pagi ini.

"Harusnya sih positif, ini kan kepastian. Pagi kan banyak demo, jadi market akan tetap berhati-hati," ujar Satrio kepada Kompas.com, Kamis (27/6/2019).

Namun, Satrio memperkirakan pergerakannya tidak akan besar. Ia memperkirakan IHSG hari ini kisaran 6.289 hingga 6.400, menguat tipis dari hari sebelumnya. Sebab, kondisi global tak menunjukkan faktor yang mengarah pada penguatan. Kondisi global saat ini juga masih banyak sentimen negatif.

Karena MK membacakan putusan saat siang hari, kata Satrio, kemungkinan penutupan IHSG yang akan kelihatan dampaknya.

"Closenya sepertinya juga belum tentu di atas. Siang bisa jadi naik, tapi sore ada kemungkinan kembali ke posisi awal," kata Satrio.

Kalaupun naik saat penutupan, kata Satrio, kenaikannya tidak terlalu besar. Hanya euforia sesaat saja.

"Jangan lupa, waktu H+1 pemilu, IHSG kalau tidak salah malah turun," lanjut dia.