Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Akan Perbaiki Laporan Keuangan dan Bayar Denda

Kompas.com - 30/06/2019, 17:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbl memastikan akan memenuhi perintah dan menjalani sanksi yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan perihal Laporan Keuangan perseroan tahun 2018.

Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau yang biasa disapa Ari mengatakan, pihaknya menghormati temuan Otoritas Jasa Keuangan yang menganggap ada pelanggaran dalam laporan keuangan tersebut. Garuda akan segera berkomunikasi dengan OJK terkait pelanggaran laporan yang dimaksud.

Ari juga memastikan perbaikan laporan akan dilakukan tepat waktu, yakni 14 hari setelah OJK mengumumkan temuan tersebut.

"Akan segera kita komunikasikan dengan OJK apa yang harus dilakukan sesuai waktu yang ditentukan," ujar Ari di Jakarta, Minggu (30/6/2019).

Baca juga: Garuda Kena Denda Rp 1,25 Miliar, Apa Saja?

Ari memastikan Garuda akan disiplin sesuai aturan OJK sehingga tak ada lagi masalah yang mengikuti di belakangnya. Termasuk untuk pembayaran denda yang nominalnya mencapai Rp 1,25 miliar.

Denda tersebut terdiri dari  Rp 800 juta yang dibebankan kepada delapan direksi, Rp 100 juta yang dibebankan kepada Dewan Komisaris, Rp 100 juta denda kepada maskapai, dan tambahan denda Rp 250 juta dari Bursa Efek Indonesia.

"Kita berpegang bahwa kita tidak akan mengabaikan apa yang disampaikan OJK. Dalam 14 hari semua akan kita penuhi, termasuk keterbukaan informasi," kata Ari.

"Kita akan tahu posisi kontrak dan pemenuhan denda yang telah ditentukan," lanjut dia.

Baca juga: Garuda Tegaskan Direksi-Komisaris Tidak Arahkan Laporan Keuangan

Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol mengatakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meminta komisaris untuk melakukan audit internal atas laporan keuangan 2018. Dewna Komisaris pun telah membahasnya dengan jajaran direksi.

Saat ini, mereka masih proses memilih Kantor Akuntan Publik yang berbeda dari sebelumnya.

"Kita akan mengawal direksi atas keputusan regulator. Kita juga akan pelajari apa yang diarahkan kepada regulator," kata Sahala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com