Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Besar Penurunan Harga Tiket Maskapai LCC? Ini Hitungannya

Kompas.com - 02/07/2019, 05:15 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Penurunan harga tiket pesawat maskapai berbiaya murah atau low cost carrier (LCC) hanya akan berlaku terbatas. Artinya, tidak setiap saat masyarakat bisa mendapatkan harga tiket yang murah.

Meski begitu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan sudah ada gambaran soal harga tiket pesawat yang akan diturunkan secara terbatas tersebut.

"Kira-kira akan diberikan diskon 50 persen dari batas atas," ujarnya dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Jadi nanti harga tiket pesawat bisa mencapai 50 persen dari tarif batas atas. Misal bila tarif atas rute A Rp 1 juta,maskapai akan memasang tarif Rp 500.000.

Baca: Ternyata Penurunan Harga Tiket Pesawat LCC Terbatas, Ini Rinciannya...

Namun, karena terbatas, penurunan tiket itu hanya akan berlaku pada penerbangan Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 10.00-14.00 waktu setempat. 

Selain itu, nanti tarif itu juga akan berlaku hanya untuk seat atau kursi tertentu yang jumlahnya akan ditentukan dalam waktu dekat, termasuk rute-rutenya.

Angka 50 persen itu didapatkan setelah Garuda Indonesia dan Lion Air Grup menyampaikan hitungan penurunan harga tiket dalam rapat koordinasi lanjutan di Kantor Kemenko Perekonomian.

Garuda Indonesia merupakan induk maskapai LCC Citilink. Sementara Kita Air Group membawahkan Lion Air dan Wings Air.

Hitungan itu juga menjadi pertimbangan utama penurunan harga tiket maskapai LCC secara terbatas, tidak secara penuh.

Hal itu dilakukan untuk menjaga keberlangsungan bisnis maskapai di tengah tekanan akibat tingginya biaya operasional.

"Memang tidak mudah setelah kami lakukan simulasi tadi," kata Susiwijono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com