Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Terapkan Tarif Impor Lebih dari 400 Persen atas Produk Baja Vietnam

Kompas.com - 04/07/2019, 14:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

HANOI, KOMPAS.com - Departemen Perdagangan AS menerapkan tarif impor sebesar 400 persen untuk produk baha dari Vietnam. AS menuding sejumlah pelaku bisnis mengirim produk dari Vietnam untuk menghindari tarif perang dagang.

Dilansir dari Bloomberg, Kamis (4/7/2019), Departemen Perdagangan AS menyebut bahwa sejumlah produk yang diproduksi di Korea Selatan dan Taiwan dikirim ke Vietnam untuk melanjutkan proses minor sebelum diekspor ke AS sebagai produk baja tahan korosi dan plat besi putih.

Pejabat bea cukai telah diminta untuk mengenakan tarif sebesar 456,23 persen terhadap produk baja impor yang diproduksi di Vietnam menggunakan bahan-bahan dari Korea Selatan dan Taiwan.

Baca juga: Kenapa Investasi Indonesia Kalah dari Vietnam? Ini Kata Sri Mulyani

AS mengeraskan sikap terhadap Vietnam, salah satu mitra dagang utamanya. Vietnam pun diuntungkan dengan kebijakan perang dagang yang didengungkan Presiden Donald Trump terhadap China.

Tidak mengejutkan bahwa perusahaan-perusahaan akan mencoba mengalihkan produk ke negara-negara seperti Vietnam untuk menghindari tarif. Hal ini diungkapkan kepala ekonom Asia Pasifik di ING Bank, Rob Carnell.

"Anda menaikkan tarif dan orang akan mencoba untuk menghindarinya. Ini wajar dan manusiawi," ungkap Carnell.

Baca juga: Meksiko dan Vietnam Jadi Negara yang Paling Diuntungan dalam Perang Dagang

Vietnam pun menyatakan berupaya untuk menurunkan surplus neraca perdagangannya dengan AS. Adapun Kedutaan Besar AS di Hanoi menyatakan tengah dalam pembicaraan dengan pemerintah Vietnam dan berharap pemerintah negara tersebut mengambil langkah dalam waktu dekat untuk menangani kondisi itu.

Secara tahunan, surplus perdagangan Vietnam dengan AS mencapai lebih dari 20 miliar dollar AS sejak tahun 2014. Kemudian, surplus perdagangan pada tahun 2018 lalu mencapai 39,5 miliar dollar AS yang merupakan rekor tertinggi sejak 1990, menurut data Biro Sensus AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

Whats New
Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Whats New
Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

Whats New
Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

Whats New
Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

Whats New
Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

Whats New
Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Penerbangan Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com