JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegro mengakui, rencana pemindahan ibu kota bermuatan politis.
“Pasti ada motif politik. Kita ingin ibu kota baru itu Indonesia sentris, karena di desain dan dipilih bangsa sendiri,” ujar Bambang di Jakarta, Rabu (10/7/2019).
Bambang menjelaskan, Jakarta dipilih sebagai ibu kota Indonesia merupakan pilihan dari Belanda yang saat itu menjajah Indonesia. Atas dasar itu, pemerintah ingin membangun ibu kota baru yang dibangun dan dipilih oleh bangsa sendiri.
“Kita ingin punya ibu kota yang kita desain dan bangun dengan kemampuan sendiri,” kata Bambang.
Baca: Kajian Pindah Ibu Kota Sudah 90 Persen Rampung
Bambang menambahkan, nantinya ibu kota baru dibangun di wilayah yang benar-benar baru. Rencananya, ibu kota baru ini akan dibangun di wilayah Kalimantan.
“Mengenai lahan, kita ingin kota baru ini yang dibangun dari 0 menjadi kota ideal. Sehingga desainnya membutuhkan lahan yang luas. Kita ingin pertumbuhan kotany terkendali,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.