Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erajaya Yakin Pemberantasan Ponsel BM Bisa Dongkrak Penjualan

Kompas.com - 18/07/2019, 16:46 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah pemerintah dalam memberantas peredaran ponsel ilegal dari black market rupanya sangat didukung oleh pemain ritel ponsel tanah air, salah satunya Erafone, anak perusahaan Erajaya. Pasalnya, pemberantasan ini akan menumbuhkan penjualan peritel legal.

VP Digital Marketing Erajaya Swasembada Eric Lee mengatakan, langkah yang diambil pemerintah dalam memberantas peredaran ponsel ilegal alias ponsel black market (bm) sangat berpengaruh baik dalam penjualan di ritel-ritel Erafone.

"Pasti sangat berpengaruh dalam meningkatkan penjualan ponsel kita yang memang sudah resmi dalam pendistribusian ponsel. Karena kita itu perusahaan publik yang pendistribusiannya melalui banyak ritel," kata Eric Lee dalam peluncuran fitur Tokopedia Tukar Tambah di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Baca juga: Perangi Ponsel BM, Pemerintah Kontrol IMEI

Eric mengaku, selama ini penjualan Erafone memang bersaing dengan penjualan ponsel BM yang berani banting harga lebih murah hingga 15-20 persen dari harga aslinya. Sementara ritel miliknya tak bisa banting harga karena menjual ponsel secara legal.

"Banyak ritel Erafone tergerus karena pemain black market ini, di mana mereka suka banting-bantingan harga dari 15 sampai 20 persen," ujar Eric.

Oleh sebab itu, Eric mendukung penuh upaya pemerintah dalam membuat kebijakan peredaran ponsel ilegal. Sebab, peredaran ponsel ilegal juga merugikan negara di samping merugikan peritel ponsel seperti Erafone.

"Tentunya kita berharap dan support banget pemerintah untuk segera menggerakkan peraturan ini. Karena ini merugikan negara juga dari sisi impornya dan dari sisi pajaknya. Sekarang lebih ada titik terang tentang regulasi Imei," kata Eric.

Dia pun percaya diri penjualan Erajaya akan meningkat bila regulasi ini telah diberlakukan sepenuhnya.

"Saya di sangat pede Erajaya akan mengungguli penjualan," sebut Eric.

Seperti diberitakan, saat ini pemerintah tengah berupaya menekan jumlah peredaran ponsel ilegal alias black market (BM) di Indonesia dengan membuat regulasi pelarangan peredaran ponsel ilegal yang bakal ditandatangani pada 17 Agustus mendatang.

Upaya ini melibatkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Perdagangan (Kemendag), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com