Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesulitan Mengelola Keuangan? Mulailah dengan 4 Cara Sederhana Ini

Kompas.com - 23/07/2019, 14:30 WIB
Desy Kristi Yanti,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

"Uang itu dihasilkan dari investasi, melalui berinvestasi dan memiliki perusahaan yang baik untuk jangka waktu yang lama," kata CEO Berkshire Hathaway tersebut kepada CNBC pada 2016 di tengah fluktuasi pasar.

"Jika mereka membeli perusahaan yang baik, membelinya dari waktu ke waktu, mereka akan baik-baik saja 10, 20, 30 tahun dari sekarang,” tambah dia.

Miliarder Ray Dalio setuju. Meskipun dulu dirinya sempat tergoda untuk menjual perusahaanya ketika pasar sedang turun, namun seharusnya kita tidak boleh menjadikan ketakutan dan emosi menjadi dasar dalam membuat keputusan.

Baca juga: 5 Kesalahan Umum Saat Berinvestasi

4. Pahami bagaimana utang menahan Anda

Orman mengatakan, utang tidak hanya membebani Anda dengan uang. Di sisi lain, utang juga mempengaruhi bagian penting lain dari hidup Anda seperti, menghambat Anda untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dan menghalangi Anda untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan secara profesional.

“Intinya Anda membuat diri Anda tidak berdaya. Hutang dapat membuat Anda merasa di luar kendali dan bergantung pada orang lain, seperti Anda memasuki sebuah wawancara dan membutuhkan pekerjaan itu karena harus membayar utang Anda,” ujar Orman.

Maka itu, Orman menganjurkan, agar pembayaran utang menjadi prioritas utama keuangan. Dengan terlepas dari utang, Anda akan memiliki kepercayaan.

“Jadi, keluarlah dari utang dan jauhi utang, semakin cepat semakin baik,” tutup Orman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com