Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Raih Laba Bersih Rp 7,63 Triliun pada Semester I 2019

Kompas.com - 23/07/2019, 17:22 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) (KOMPAS100: BBNI) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 2,7 persen dari Rp 7,44 triliun pada semester I 2018 menjadi Rp 7,63 triliun pada semester I 2019.

Angka tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan laba BNI yang pada semester I 2018 yang mencapai 16 persen jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh pertumbuhan laba non bunga yang sebesar 11,6 persen secara tahunan (yoy).

Anggoro menjelaskan, sebesar 96,5 persen pendapatan non bunga tersebut ditopang oleh recurring fee (pendapatan komisi rutin) perusahaan yang tumbuh 16,6 persen (yoy).

Baca juga: Semester I 2019, BNI Salurkan Kredit Rp 549,23 Triliun

"Sebesar 96,5 persen Non Interest Income (pendapatan non bunga) BNI ditopang oleh recurring fee yang mencatatkan pertumbuhan 16,6 persen (yoy), menjadi Rp 5,2 triliun. Pertumbuhan ini berkontribusi sebesar 21,6 persen terhadap total operating income BNI pada Semester I tahun 2019," ujar Anggoro di Jakarta, Selasa (23/7/2019).

Peningkatan pendapatan non bunga tersebut pada semester I 2019 didorong oleh kontribusi pembayaran dari segmen business banking seperti biaya trade finance yang tumbuh 15,8 persen, fee sindikasi yang tumbuh 76,5 persen dan fee bank garansi tumbuh 1,3 persen.

Sedangkan sisanya dari pertumbuhan bisnis Consumer & Retail antara lain fee pengelolaan kartu debit dengan pertumbuhan 65,3 persen, dan fee bisnis kartu yang tumbuh 12,9 persen.

BNI juga mencatat pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 1 persen (yoy), yaitu dari Rp 17,45 triliun pada semester I 2018 menjadi Rp 17,61 triliun pada semester I 2019.

Baca juga: Genjot Bisnis di Era Digital, BNI Gaet 30 Fintech

"Dari keseluruhan pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih, non interest income, dan terjaganya biaya operasional yang tumbuh 7 persen, BNI mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 2,7 persen dari Rp 7,44 triliun pada semester I 2018 menjadi Rp 7,63 triliun pada semester I 2019," ujar Anggoro.

Dari sisi kualitas aset, NPL Gross BNI tercatat membaik menjadi 1,8 persen pada semester I 2019 dari periode yang sama di tahun sebelumnya 2,1 persen. Credit cost juga menunjukkan perbaikan dengan turun dari 1,7 persen pada semester I 2018 menjadi 1,4 persen pada semester I 2019.

Sementara coverage ratio terus meningkat dari 150,2 persen di Semester I 2018 menjadi 156,5 persen pada akhir semester I 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com