Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Ambil Untung Sebabkan Rupiah Melemah Hari Ini

Kompas.com - 24/07/2019, 13:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah melemah ke level terendah dalam hampir dua pekan. Rabu (24/7/2019) pukul 11.43 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,17 persen ke Rp 14.009 per dollar Amerika Serikat (AS). 

Rupiah sempat melemah hingga Rp 14.023 per dollar AS pada pukul 9.35 WIB tadi pagi. Ini adalah posisi terlemah rupiah sejak 12 Juli.

Sementara sebagian besar mata uang regional lainnya hampir tidak bergerak karena investor tetap berhati-hati menjelang pertemuan European Central Bank (ECB) hari Kamis (25/7/2019). Pelonggaran bank sentral tetap menjadi tema utama untuk pasar mata uang.

Kekhawatiran pertumbuhan global yang terus-menerus memicu harapan pemangkasan suku bunga oleh ECB, seperti halnya Federal Reserve AS pada 31 Juli. 

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Siang Ini Masih Melemah di Rp 13.970 Per Dollar AS

Tidak seperti saham Asia, mata uang regional tidak menguat setelah laporan Bloomberg bahwa Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer akan bertandang ke Shanghai pekan depan untuk bertemu dengan pejabat China. Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow pada hari Selasa menyebut pertemuan itu pertanda baik dan mengatakan dia berharap China akan segera mulai membeli produk pertanian AS. 

Khoon Goh, kepala penelitian di ANZ Banking Group (Singapura) mengatakan bahwa meskipun ada berita positif tentang perdagangan Sino-AS, mata uang Asia "relatif tenang karena pelaku pasar sedang menunggu keputusan ECB pada hari Kamis, di mana penurunan suku bunga sangat mungkin terjadi," ungkap Goh seperti dikutip Reuters. 

Won Korea Selatan, peso Filipina, dollar Singapura dan dollar Taiwan diperdagangkan dalam kisaran sempit. Rupee India turun sebanyak 0,2 persen, sementara yuan China, ringgit Malaysia dan baht Thailand masing-masing turun sekitar 0,1 persen. 

Baca juga: Rupiah Menguat Usai BI Turunkan Suku Bunga Acuan

Goh menghubungkan pelemahan rupiah dengan aksi ambil untung setelah penguatan pekan lalu. Rupiah menguat menguat 0,5 persen dalam sepekan. Rupiah telah menguat dalam lima pekan berturut-turut, namun pekan ini rupiah melemah 0,51 persen.

Faktor lain yang membuat rupiah tertekan adalah kenaikan harga minyak yang berakar pada kekhawatiran tentang kemungkinan gangguan pasokan di Timur Tengah. Mata uang importir minyak utama termasuk India, Indonesia dan Thailand berada di bawah tekanan menyusul penyitaan atas tanker Inggris di Selat Hormuz pekan lalu.

Harga minyak acuan Brent telah naik sekitar 2,5 persen minggu ini, dengan rupee dan baht masing-masing turun 0,4 persen dan 0,5 persen. (Wahyu Rahmawati)

 

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Rupiah melemah akibat profit taking setelah menguat dalam lima pekan berturut-turut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com