Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2019, BCA Kucurkan Kredit Rp 565,2 Triliun

Kompas.com - 24/07/2019, 18:42 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (KOMPAS100: BBCA) melaporkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 11,5 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 565,2 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja merinci, pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh kredit korporasi sebesar 14,6 persen (yoy) menjadi Rp 219,1 triliun, dan kredit komersial dan UKM meningkat 12,5 persen (yoy) menjadi Rp 189,2 triliun.

"Kredit korporasi tumbuh 14,6 persen (yoy) mejadi Rp 219,1 triliun dan kredit komersial dan UKM meningkat 12,5 persen (yoy) menjadi Rp 189,2 triliun. Sementara itu, kredit konsumer meningkat 6,4 persen (yoy) menjadi Rp 152,0 triliun," ujar Jahja ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Baca juga: BCA Raup Laba Bersih Rp 12,9 triliun di Semester I 2019

Pada portofolio kredit konsumer, kredit beragun properti tumbuh 11,2 persen (yoy) menjadi Rp 90,7 triliun.

Adapun untuk kredit kendaraan bermotor turun 1,5 persen (yoy) menjadi Rp 48,2 triliun, dipengaruhi oleh penurunan pembiayaan kendaraan roda dua. Sementara itu, saldo outstanding kartu kredit tumbuh 6,0 persen (yoy) menjadi Rp 13,1 triliun pada Juni 2019.

Adapun pada periode yang sama, pembiayaan syariah meningkat 4,3 persen (yoy) menjadi Rp 4,9 triliun.

"Merespon terhadap lingkungan bisnis yang dinamis, BCA akan tetap menerapkan prinsip kehatihatian, dan di sisi lain, BCA akan terus berinovasi dan beradaptasi sejalan dengan perubahan perilaku nasabah dan pertumbuhan e-commerce," ujar Jahja.

Baca juga: BCA Kejar Transaksi Kartu Kredit Rp 75 Triliun hingga Akhir 2019

BCA melihat bahwa berbagai inisiatif digital terus memberikan hasil yang positif dan memperkokoh franchise perbankan transaksi BCA.

"Kami terus melihat pertumbuhan baik dari segi jumlah nasabah, jumlah transaksi, maupun nilai transaksi," sebut Jahja.

Ia mengatakan, BCA terus mempertahankan rasio keuangan yang solid. Rasio kecukupan modal (CAR) dan kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) tercatat pada level yang sehat masing-masing sebesar 23,6 persen dan 79,0 persen.

Rasio kredit bermasalah (NPL) berada pada level yang dapat ditoleransi sebesar 1,4 persen. Rasio cadangan terhadap kredit bermasalah (loan loss coverage) berada pada level yang memadai sebesar 183,7 persen, sementara rasio pengembalian terhadap aset (RoA) sebesar 3,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com