Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Kiat Supaya UMKM Bisa Berkembang ala Bos Grab

Kompas.com - 25/07/2019, 22:47 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring perjalanan waktu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia terus bertambah dengan beragam spesialisasi produk/jasa yang dipasarkan.

Selain itu, UMKM juga dianggap memberikan dampak positif pada perekonomian di Tanah Air.

Menurut President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, saat ini masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki pelaku UMKM untuk bisa lebih maju menjadi sukses. Khususnya dalam mengahadapi era digital.

"UMKM ini memerlukan beberapa bantuan untuk lebih andal lagi dan memperkuat ekonomi Indonesia," kata Ridzki di Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Baca juga: Ekonomi Indonesia Bisa Goyang Jika Tidak Ada UMKM

Ridzki menjelaskan, sebagian besar kini pelaku UMKM masih memiliki kapasitas dan kemampuan dasar untuk memasarkan produk/jasanya. Mereka belum begitu adaptif dengan kemajuan zaman serta teknologi yang terbukti menjadi salah satu pendorong sebuah usaha menjadi sukses.

Karena itu pelaku UMKM sudah saatnya lebih pintar memanfatkan teknologi lewat berbagai platform yang ada, termasuk GrabEkspress dalam mendistribusikan produk/jasa yang dijual.

"Kelemahannya adalah sebagain dari UMKM ini masih bekerja dengan basic, artinya kemampuannya online masih sangat mendasar," ungkapnya.

Dia menyebutkan, setidaknya ada lima hal yang harus dimiliki pelaku UMKM agar bisa menjadi sukses dan besar, yang pada ujungnya berkontribusi memperkuat perekonomian Indonesia.

"Satu, produk menjawab kebutuhan masyarakat. Bukan hanya sekedar ingin berjualan, tapi benar-benar harus menjadi solusi," sebutnya.

Baca juga: Lagi, OJK Imbau UMKM agar Tak Terjerat Pinjaman Online Bodong

Kiat yang kedua ialah pengelolaan bisnis yang baik dan berkesinambungan. Menurut dia, hal ini kerap kali diabaikan para pelaku UMKM sehingga usahanya tidak berjalan dengan baik.

"Usaha saya kecil-kecilan aja kok,  enggak perlu dikelola dengan baik, itu salah. Bisnis bagaimana pun juga harus dikelola dengan baik dan berkesinambungan, bahkan harus siap menjadi besar. jangan siap menjadi kecil terus," jelasnya.

Kemudian kiat selanjutnya adalah pengetahuan pemasaran produk secara digital. Intinya, pelaku UMKM harus mengetahui tentang bagaimana pemasaran produk dan membuat produk lebih menarik serta menyasar terget market yang tepat.

Selain itu, pelaku UMKM juga harus mampu menciptakan brand image yang baik. Faktor ini dinilai sangat penting untuk seperti apa posisi produk/jasa yang dipasarkan.

Baca juga: Data Penggunanya Digunakan Fintech, Ini Kata President of Grab

"Jangan cuma jualan produk saja, brand image ini bukan hanya logo, tapi di dalamnya adalah komitmen kepada pelanggan, layanannya, kualitasnya, dan lainnya. Itu menciptakan brand image yang baik," paparnya.

"Kelima, proses logistik yang cepat, aman dan mudah. Karena teman-teman mengirim harus cepat aman, kepastian serta kemudahan dalam proses distribusi," tambahnya.

Karena itu, dia memandang UMKM memiliki peran besar bagi perekonomian Indonesia. Bahkan bisa disebut jadi tulang punggung roda ekonomi Indoensia.

"Karena jumlahnya sangat mendominasi, UMKM ini adalah backbone dari ekonomi Indonesia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com