JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di semester I (Januari-Juni) 2019 mencapai Rp 395,6 triliun. Angka tersebut naik naik 9,4 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang hanya sebesar Rp 361,6 triliun.
Investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 182,8 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 212,8 triliun.
“PMDN naik 16,4 persen dan PMA naik 4 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu,” ujar Plt Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Farah Ratnadewi di Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Baca juga: Jangan Alergi terhadap Investasi, Ini Realisasi Investasi Era Jokowi-JK
Farah menjelaskan, realisasasi investasi pada semester I 2019 didominasi sektor infrastruktur, seperti transportasi, telekomunikasi, pembangkit listrik dan konstruksi.
“Terlihat juga bahwa investasi infrastruktur yang membutuhkan anggaran besar dan sifatnya multi years, tetap ada realisasinya dengan kondisi ekonomi global dan regional yang penuh tantangan dan ketidakpastian,” kata dia.
Sementara itu, lanjut Farah, realisasi investasi pada kuartal II 2019 juga naik 13,7 persen dari Rp 176,3 triliun menjadi Rp 200,5 triliun
Baca juga: BKPM: Realisasi Investasi Tahun 2018 Cukup Mengecewakan
Dia merincikan, investasi yang masuk dari PMDN sebesar Rp 95,6 triliun atau naik 18,6 persen. Sendangkan investasi PMA yang masuk pada kuartal II sebesar Rp 104,9 triliun atau naik 9,6 persen.
"Dari total investasi pada kuartal II 2019 menyumbang 25,3 persen terhadap target 2019 sebesar Rp 792 triliun," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.