JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo meminta semua pihak tidak ada yang alergi dengan investasi. Dia memastikan akan menggenjot investasi lima tahun ke depan.
"Jangan ada yang alergi terhadap investasi. Dengan cara inilah lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya," ujar Jokowi dalam acara Visi Indonesia, Minggu (14/7/2019) malam.
Setiap kementerian dan lembaga dituntut berinovasi dan produktif untuk mengundang investasi seluas-luasnya ke Indonesia. Sebab, kata dia, investasi akan menjadi pintu masuk lapangan pekerjaan.
Jokowi juga memastikan akan menindak tegas hal-hal yang menghambat investasi.
Baca juga: Jokowi: Jangan Ada yang Alergi Terhadap Investasi
"Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan," kata Jokowi.
Lalu, bagaimana investasi pemerintahan Jokowi-JK lima tahun ke belakang?
Jokowi pertama kali menjabat pada Oktober 2014. Berdasarkan data BKPM, capaian investasi 2014 sebesar Rp 463,1 triliun, melampaui target pemerintah sebesar Rp 456,6 triliun.
Baca juga: Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Hajar Pungli dan Penghambat Investasi
Dari nilai investasi tersebut, penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp 156,1 triliun, sedangkan penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 307 triliun.
Pada 2015, capaian investasi kembali menembus target dan mengalami pertumbuhan 17,8 persen. Realisasinya sebesar Rp 545,4 triliun dari target Rp 519,5 triliun.
Baca juga: Yuk Investasi, Pemerintah akan Buka Penawaran SBR007
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan