NEW YORK, KOMPAS.com - Investor kawakan Warren Buffett tampaknya adalah orang yang tepat dan paham soal pentingnya mengajari anak tentang tanggung jawab keuangan.
Sebelum menjadi CEO Berkshire Hathaway, investor kawakan, dan miliarder, Buffett memulai karier dengan bisnis-bisnis kecil. Bahkan, kariernya diawali pada usia 6 tahun, mulai dari berjualan minuman soda, majalah, hingga permen karet dari rumah ke rumah.
"Ayah adalah inspirasi terbesar saya," kata Buffett seperti dikutip dari CNBC, Kamis (1/8/2019).
"Apa yang saya pelajari sedari usia kecil dari ayah adalah memiliki kebiasaan yang bagus sejak dini. Menabung adalah pelajaran penting yang diajarkannya pada saya," imbuhnya.
Baca juga: Jangan Berikan Kartu Kredit pada Anak Anda, Ini Alasannya
Ketika ditanya apa yang menurutnya merupakan kesalahan terbesar yang dilakukan orangtua ketika mengajarkan anak soal uang, Buffett mengatakan, kerap kali orangtua menunggu hingga anak beranjak remaja untuk menjelaskan tentang pengelolaan keuangan.
Padahal, seharusnya anak dapat mulai diajari tentang keuangan sejak duduk di bangku taman kanak-kanak.
Mendukung pernyataan Buffett, para peneliti menemukan bahwa 80 persen pertumbuhan otak terjadi ketika usia 3 tahun. Sebuah studi yang dilakukan para ahli di Cambridge University menemukan bahwa anak dapat mulai menangkap konsep dasar uang pada usia 3-4 tahun.