Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Black Out Listrik, Penyebab hingga Dampaknya...

Kompas.com - 05/08/2019, 09:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Selain menginvestigasi, Inten menjelaskan PLN akan melakukan perbaikan secara signifikan, salah satunya dengan menggandeng perguruan tinggi untuk meningkatkan kapasitas kesisteman listrik.

"Kami juga punya kerjasama dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan kapasitas kesisteman listrik kami," ungkap Inten.

Baca juga: Listrik Padam, PLN Sebut Tak Ada Sabotase

Antisipasi PLN

Untuk menghindari black out terjadi lagi, PLN saat ini tengah mengatur aliran listrik Jawa 7 dan Jawa 8 untuk Jawa Barat. Tujuannya agar beban listrik di Jawa Barat bisa tercukupi dengan aliran listrik tersebut.

"Dengan adanya aliran listrik baru itu, kita berharap kebutuhan listrik Jawa Barat tidak dialiri dari sisi Timur melulu. Kami harap nanti beban yang ada di Barat bisa dicukupi di Barat.  Ini yang kita harapkan dengan masuknya aliran baru itu, titik kritis bisa dikurangi," pungkas Djoko.

Tak hanya itu, MRT pun disinyalir akan mampu beroperasi bila black out terjadi lagi di kemudian hari. Pasalnya, PLN memang telah membuat 4 aliran listrik cadangan untuk MRT.

Namun, cadangan yang harusnya berjalan saat listrik black out adalah cadangan ke-4, yaitu PLTG di daerah Senayan. Sayangnya, PLTG tersebut masih dalam tahap pengujian. Inten meyakinkan, proses fisik pembangunan telah mencapai 90 persen.

"PLTG itu memang harusnya mem-back up MRT. PLTG itu backup ke-4 untuk MRT, sedangkan back up ke 1 sampai 3 itu ada di gardu-gardu induk yang akan mensupport ke sistem listriknya MRT. Tentunya, yang harusnya jalan saat kondisi ini adalah back up ke-4. Tapi saat ini pembangunannya masih dalam proses," ungkap Inten.

Baca juga: PLN Investigasi Penyebab Pemadaman Listrik

Sementara, pembangunan dilakukan di Senayan karena tempat tersebut pernah dibangun pembangkit listrik pada zaman Presiden RI ke-1, Soekarno. Hanya saja bedanya, kapasitas dan ukurannya diperbesar dan dibuat lebih efisien.

"Dulu zamannya Pak Karno, pembangkit itu didirikan di Senayan. Jadi ada sejarahnya kenapa diletakkan di Senayan. Di situ sudah ada, cuma size-nya saja yang dibesarkan, tapi teknologinya jauh lebih efisien meskipun pembangkitnya besar," ujar Inten.

Inten berharap, pembangunan dan masa uji coba bisa berjalan cepat dan lancar sehingga cadangan listrik MRT bisa dimaksimalkan.

"Kita harapkan mudah-mudahan ke depan bisa beroperasi," harap Inten.

PLN minta maaf

Pemadaman listrik yang terjadi pada Minggu, membuat Inten dan jajaran direksi lainnya meminta maaf seluas-luasnya kepada seluruh rakyat Indonesia. Dia berjanji, PLN akan terus memperbaiki pelayanan secara signifikan dan komprehensif.

"Sekali lagi ijinkan kami sebagai manajemen PLN meminta maaf yang seluas-luasnya pada pelanggan PLN," pungkas Inten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com