Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Mengenal Instrumen Risk Free Rate di Indonesia

Kompas.com - 07/08/2019, 13:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Terdapat satu lagi referensi data yang dapat dipertimbangkan sebagai Risk Free Rate karena data dapat diakses oleh publik, tersedia secara harian, dan dikeluarkan oleh Lembaga resmi yaitu Bank Indonesia yaitu INDONIA dan JIBOR

IndONIA (Indonesia Overnight Index Average) dan JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate)

Mengutip situs Bank Indonesia, IndONIA dan JIBOR dijelaskan sebagai cerminan suku bunga yang terjadi di pasar uang, yang dihitung secara periodik, tersedia dan dapat digunakan oleh para pelaku pasar sebagai referensi seperti penetapan suku bunga pinjaman, penetapan harga instrumen keuangan, dan pengukuran kinerja instrumen keuangan.

IndONIA adalah indeks suku bunga atas transaksi pinjam-meminjamkan rupiah tanpa agunan yang dilakukan antarbank untuk jangka waktu overnight di Indonesia. Sementara untuk JIBOR menggunakan periode yang lebih panjang yaitu 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.

Dalam bahasa yang lebih awam, anggap saja ketika anda datang ke bank dan melihat tabel bunga deposito, untuk penempatan deposito yang sifatnya bisa dicarikan kapan saja tanpa penalty atau dikenal dengan Deposit On Call itu dianalogikan sebagai IndONIA, sementara deposito dengan jatuh tempo yang lebih panjang dan bunga yang lebih tinggi dianalogikan sebagai JIBOR.

Penggunaan Instrumen Risk Free

Dari sekian instrumen yang tersedia, mana yang lebih tepat untuk digunakan sebagai Risk Free. Jawabannya tergantung kepada pengguna. Jika anda adalah investor perorangan, maka bunga deposito saja sudah cukup untuk dianggap sebagai risk free.

Jika anda sedang menghitung nilai wajar suatu proyek yang jangka waktunya akan berjalan beberapa tahun, penggunaan obligasi negara juga dapat dipertimbangkan.

Namun jika anda adalah seorang akademisi atau analis yang membutuhkan risk free sebagai komponen perhitungan, maka bisa menggunakan IndONIA dengan pertimbangan data tersebut tersedia secara harian sehingga bisa disandingkan dengan data lain seperti harga saham dan obligasi yang juga bersifat harian serta dapat diakses publik tanpa harus membayar.

Bagi akademisi, data deposito yang cenderung tidak banyak berubah, mungkin sulit untuk diakses secara harian, dan tidak tersedia untuk publik cukup menyulitkan untuk dilakukan penelitian. Sementara untuk obligasi negara, dibutuhkan biaya langganan yang tidak sedikit. Untuk itu, IndONIA dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan.

Informasi mengenai IndONIA dapat diakses di sini

Tentu saja, hal di atas bukan merupakan suatu keharusan sehingga bisa menggunakan data lain sesuai kebutuhan dan dasar teori yang digunakan.

Berikut ini adalah data IndONIA dari periode 2 Januari 2017 sampai dengan 5 Agustus 2019.

Sumber : Situs Bank Indonesia

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com