Terdapat satu lagi referensi data yang dapat dipertimbangkan sebagai Risk Free Rate karena data dapat diakses oleh publik, tersedia secara harian, dan dikeluarkan oleh Lembaga resmi yaitu Bank Indonesia yaitu INDONIA dan JIBOR
IndONIA (Indonesia Overnight Index Average) dan JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate)
Mengutip situs Bank Indonesia, IndONIA dan JIBOR dijelaskan sebagai cerminan suku bunga yang terjadi di pasar uang, yang dihitung secara periodik, tersedia dan dapat digunakan oleh para pelaku pasar sebagai referensi seperti penetapan suku bunga pinjaman, penetapan harga instrumen keuangan, dan pengukuran kinerja instrumen keuangan.
IndONIA adalah indeks suku bunga atas transaksi pinjam-meminjamkan rupiah tanpa agunan yang dilakukan antarbank untuk jangka waktu overnight di Indonesia. Sementara untuk JIBOR menggunakan periode yang lebih panjang yaitu 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.
Dalam bahasa yang lebih awam, anggap saja ketika anda datang ke bank dan melihat tabel bunga deposito, untuk penempatan deposito yang sifatnya bisa dicarikan kapan saja tanpa penalty atau dikenal dengan Deposit On Call itu dianalogikan sebagai IndONIA, sementara deposito dengan jatuh tempo yang lebih panjang dan bunga yang lebih tinggi dianalogikan sebagai JIBOR.
Dari sekian instrumen yang tersedia, mana yang lebih tepat untuk digunakan sebagai Risk Free. Jawabannya tergantung kepada pengguna. Jika anda adalah investor perorangan, maka bunga deposito saja sudah cukup untuk dianggap sebagai risk free.
Jika anda sedang menghitung nilai wajar suatu proyek yang jangka waktunya akan berjalan beberapa tahun, penggunaan obligasi negara juga dapat dipertimbangkan.
Namun jika anda adalah seorang akademisi atau analis yang membutuhkan risk free sebagai komponen perhitungan, maka bisa menggunakan IndONIA dengan pertimbangan data tersebut tersedia secara harian sehingga bisa disandingkan dengan data lain seperti harga saham dan obligasi yang juga bersifat harian serta dapat diakses publik tanpa harus membayar.
Bagi akademisi, data deposito yang cenderung tidak banyak berubah, mungkin sulit untuk diakses secara harian, dan tidak tersedia untuk publik cukup menyulitkan untuk dilakukan penelitian. Sementara untuk obligasi negara, dibutuhkan biaya langganan yang tidak sedikit. Untuk itu, IndONIA dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan.
Informasi mengenai IndONIA dapat diakses di sini.
Tentu saja, hal di atas bukan merupakan suatu keharusan sehingga bisa menggunakan data lain sesuai kebutuhan dan dasar teori yang digunakan.
Berikut ini adalah data IndONIA dari periode 2 Januari 2017 sampai dengan 5 Agustus 2019.
Sumber : Situs Bank Indonesia
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.