Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Diprediksi Terus Kinclong hingga Setahun ke Depan

Kompas.com - 08/08/2019, 12:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia diprediksi terus menguat antara enam hingga 12 bulan ke depan. Kondisi ini dipicu oleh sejumlah faktor global dan emas diuntungkan oleh situasi tersebut.

"Dunia saat ini dalam kondisi yang genting dan emas memperoleh keuntungan dari situasi semacam ini," kata Howie Lee, ekonom OCBC di Singapura seperti dikutip dari CNBC, Kamis (8/8/2019).

Pada penutupan perdagangan Rabu (7/8/2019) waktu setempat, harga emas berada pada level 1.495 dollar AS per ounce troi di Asia. Dalam sehari, harga emas naik hampir 12 dollar AS.

Menurut Lee, harga emas dunia bakal segera mencapai level 1.500 dollar AS per ounce troi.

Baca juga: Hari Ini, Harga Emas Antam Dipatok Rp 753.000 per Gram

"Kami melihat adanya paduan yang sempurna, suku bunga rendah, dollar AS dalam posisi melunak, perang dagang, dan ketegangan geopolitik di sepanjang Teluk Persia," sebut Lee.

Ia menuturkan, serangkaian risiko tersebut telah mendorong harga emas melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari 6 tahun. Lee mengungkapkan, investor merasa tidak pasti dengan tren ekonomi global jangka pendek dan cenderung beralih ke aset dengan risiko rendah.

"Mereka mengucurkan modal mereka ke emas," ucap Lee.

Baca juga: Harga Emas Dunia Kembali Naik, Ini Sebabnya

Adapun beberapa risiko yang mendorong harga emas kian cemerlang antara lain pengenaan tarif tambahan oleh AS terhadap produk-produk impor asal China yang akan berdampak pada ekonomi global. Pasalnya, sebagian besar produk yang terkena tarif tambahan langsung berpengaruh pada konsumen.

Ketika ditanya apakah harga logam mulia lainnya juga ikut terdongkrak, seperti perak dan platinum, Lee memprediksi emas akan tetap menjadi primadona.

"Emas akan tetap menjadi favorit di antara logam mulia lainnya karena murni digunakan sebagai aset lindung nilai," ucap Lee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com