Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Dampak Kebocoran Minyak, Pertamina Kerahkan 1.500 Personel

Kompas.com - 09/08/2019, 13:23 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina Hulu Energi Offshore North Java (PHE-ONWJ) memperkuat personel dan peralatan untuk menangani tumpahan minyak dari kebocoran sumur YYA-1 di pesisir pantai utara Karawang, Jawa Barat.

Setidaknya lebih dari 1.500 personel dan peralatannya membersihkan ceceran minyak yang tidak tertangkap di laut dan pantai.

VP Relations Pertamina Hulu Energi, Ifki Sukarya menjelaskan, warga yang terlibat dalam aksi pembersihan oil spill ini adalah tenaga pendukung yang melakukan aksi permbersihan ini atas keinginan sendiri. Tenaga pendukung ini adalah warga setempat yang sehari-harinya hidup dan tinggal di kawasan itu.

Baca juga: Atasi Kebocoran Minyak, Pertamina Lakukan Pengeboran Sumur Baru

Mereka dilengkapi dengan perlengkapan yang sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan pembersihan tumpahan minyak.

"Nelayan yang umumnya sedang tidak melaut, sangat antusias membantu penanganan di pantai. Kami menyambut niat baik mereka dan menyiapkan perlengkapan yang sesuai standar HSSE. Mereka juga dicek kesehatannya oleh tim medis yang kita siapkan," kata Ifki dalam keterangannya, Jumat (9/8/2019).

Ifki menuturkan, anggota TNI juga terlibat aktif membersihkan oil spill yang menjangkau  pantai. Mereka terbagi dalam beberapa regu yang berkoordinasi dengan tim Pertamina dan tenaga pendukung lainnya.

"Oil spill yang terkumpul dimasukkan ke dalam karung plastik dan diangkut ke lokasi pengolahan limbah B3 yang bersertifikat," ujarnya.

Baca juga: Tumpahan Minyak di Blok ONWJ Diperkirakan Capai 500 Barrel Per Hari

Menurut dia, untuk memaksimalkan upaya penghentian penyebaran oil spill yang terlepas dari penghadangan di laut, PHE ONWJ telah memasang ratusan meter fishnet di pantai terdampak dan 2.700 meter oil boom yang tersebar hingga ke muara sungai. 

Peralatan ini dapat mengisolir sebaran oil spill di atas permukaan dan menghambat pergerakannya masuk ke dalam aliran sungai.

"Sehingga pencemaran perairan dan sungai dapat dikendalikan dan kehidupan biota laut dan sungai dapat diselamatkan," tambahnya.

Guna menjaga kesehatan warga di perairan terdampak, PHE juga mendirikan Pos Kesehatan di area terdampak. PHE telah bersinergi dengan Pertamedika dengan mengirimkan lima ambulance, lima dokter dan 35 paramedis yang disebar di lima Posko Kesehatan.

Selain dokter dan perawat, PHE ONWJ dan Pertamedika juga menyiagakan ambulans emergency yang dilengkapi dengan AED (Automated External Defibrillator) atau alat defibrilasi jantung otomatis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com