Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citilink Buka Rute Penerbangan Banyuwangi-Bali

Kompas.com - 10/08/2019, 09:42 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink membuka rute baru Banyuwangi – Denpasar (pp) mulai 9 Agustus 2019.

Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra mengatakan, pembukaan rute ini merupakan upaya perusahaan dalam mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan konektivitas nusantara di Jawa Timur, khususnya Banyuwangi, maupun Bali. 

“Jawa Timur maupun Bali merupakan daerah yang sama-sama memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik sehingga kami berharap dengan dibukanya rute ini akan membantu percepatan pertumbuhan ekonomi di kedua daerah,” ujar Juliandra dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/9/2019).

Baca juga: Citilink Tutup Penerbangan Rute Kertajati

Juliandra menambahkan, selain sektor ekonomi, rute ini diharapkan juga dapat meningkatkan konektivitas di kedua daerah khususnya dalam mengunjungi destinasi wisata. Pasalnya, saat ini hanya Citilink yang membuka rute penerbangan langsung Banyuwangi ke Bali.

“Penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar ini juga akan menambah opsi moda transportasi bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin bepergian dari Banyuwangi ke Denpasar dan sebaliknya, dengan menggunakan moda transportasi pesawat masyarakat dapat menempuh perjalanan dengan waktu yang lebih singkat,” kata Juliandra.

Penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar dengan nomor penerbangan ?QG 692? beroperasi setiap hari menggunakan pesawat Airbus A320 dengan kapasitas angkut sebanyak 180 penumpang.

Penerbangan yang dapat ditempuh dengan waktu 40 menit ini dijadwalkan berangkat dari Banyuwangi pada pukul 08.00 WIB dan tiba di Denpasar ?pukul 09.40? WITA.

Sedangkan penerbangan sebaliknya rute Denpasar-Banyuwangi dengan nomor penerbangan QG 693 dapat ditempuh dalam waktu 50 menit, dan dijadwalkan berangkat dari Denpasar pada pukul 10.05 WITA dan tiba di Banyuwangi pukul 09.55 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com