Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awasi Penanganan Tumpahan Minyak, Kapal Patroli Diterjunkan

Kompas.com - 11/08/2019, 08:18 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (Sea and Coast Guard) KN Alugara milik Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok melakukan pengamanan dan pengawasan penanganan tumpahan minyak di pesisir pantai Karawang, Jawa Barat (Jabar).

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad mengatakan, pelibatan KN Alugara dalam pengamanan itu merupakan sebagai salah satu antisipasi jika ada pihak luar yang mengganggu kapal-kapal yang menggelar Oil Boom di lokasi tumpahan minyak tersebut.

"Secara bergantian kapal-kapal patroli Sea and Coast Guard dari pangkalan PLP Priok dan KSOP Kepulauan Seribu melaksanakan pengawasan dan pengamanan di wilayah tumpahan minyak tersebut," kata Ahmad dalam keterangannya, Minggu (11/8/2019).

Ahmad menyampaikan, dari Pangkalan PLP Tanjung Priok menyiapkan dua unit armada kapal kelas 1 dan kelas 2 yaitu KN Alugara dan KN Jembio untuk bergantian melaksanakan pengawasan dan pengamanan.

 

Baca juga: Atasi Tumpahan Minyak Pertamina, Ini yang Dilakukan Kemenhub

Pelaksanaan itu dilakukan bersama dengan kapal-kapal kelas III KSOP Kepulauan Seribu.

"Dan untuk cadangan, Pangkalan PLP Tanjung Priok juga menyiapkan satu kapal kelas II yaitu KN. Kujang yang saat ini berada di perairan Cirebon untuk setiap saat digerakkan ke lokasi tumpahan minyak," tuturnya.

Dia menjelaskan, bahwa KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu yang menjadi Mission Coordinator (MC) Tier 1 sesuai Perpres no. 109 tahun 2006 tentang Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di Laut.

Karena itu, harus melakukan pengawasan secara terus menerus terhadap upaya penanganan kebocoran gas dan tumpahan minyak dari anjungan yang dioperasikan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Pantai Utara Jawa.

Baca juga: Tumpahan Minyak di Blok ONWJ Diperkirakan Capai 500 Barrel Per Hari

"Untuk penanganan offshore, hingga saat ini sudah melibatkan 46 kapal dan 937 orang personel yang dikerahkan untuk mengatasi tumpahan minyak dan oil boom yang digunakan sepanjang 5.700 meter," jelasnya.

Adapun total tumpahan minyak yang dikumpulkan per 9 Agustus 2019 hingga pukul 22.00 WIB secara akumulatif telah mencapai 4.803,42 barrel.

Sementara untuk penanganan onshore, oil boom yang terpasang sepanjang 2.070 meter dan personel yang terlibat sebanyak 2.856 orang yang terdiri dari KSOP Kepulauan Seribu, OSCT, masyarakat sekitar, Pokwasmas, TNI dan Polri.

"Tumpahan minyak terlihat di Pulau Rambut dan Pulau Untung Jawa yang masih dalam proses pembersihan. Ditjen Perhubungan Laut melalui KSOP Kepulauan Seribu akan terus melakukan pengawasan terhadap penanganan kebocoran gas dan tumpahan minyak dengan mengerahkan sumber daya baik personel maupun sarana prasarana," tambahnya

Baca juga: Kejar hingga Sedot, Upaya Menahan Tumpahan Minyak di Laut Karawang

Sementara itu, Kepala Kantor KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu Capt Herbert Marpaung menerangkan, pihaknya mengkoordinasikan seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan tumpahan minyak termasuk pergerakan kapal dan personel.

Selain dukungan kapal patroli Sea and Coast Guard, Kapal Negara Kenavigasian juga telah memasang 13 Buoy di sekitar lokasi kejadian tumpahan minyak dimana 1 buoy sebagai penanda dan 12 buoy sebagai Static Oil Boom.

"Secara aktif Stasiun Radio Pantai (SROP) Tanjung Priok menerbitkan Navigational Warning melalui Navigation Telegram dan KSOP Kepulauan Seribu juga mengaktifkan pos pantau di pulau-pulau yang berada di Kepulauan Seribu," kata Herbert yang juga Mission Coordinator (MC) Tier 1.

Herbert menuturkan, bahwa KSOP Kepulauan Seribu selaku MC yang memegang fungsi koordinasi dalam penanganan tumpahan minyak.

"Dan sebagai bentuk dukungan, KSOP Kepulauan Seribu memberikan kemudahan dan prioritas serta percepatan perizinan untuk pergerakan kapal-kapal yang digunakan untuk menanggulangi pencemaran minyak tersebut," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com