Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Asing Minati Bank Permata, Ini Kata OJK

Kompas.com - 20/08/2019, 05:10 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar banyaknya investor yang berminat meminang PT Bank Permata Tbk (BNLI) kian kencang.

Belakangan dikatakan grup keuangan asal Singapura yakni Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC) tertarik untuk mengakuisisi 90 persen saham Bank Permata senilai 1,9 miliar dollar AS menurut artikel yang dimuat Bloomberg (14/8/2019) lalu.

Sebelum OCBC, dua lembaga keuangan asal Jepang yakni Mizuho Financial Group dan Sumitomo Mitsui Financial Group juga dikabarkan tengah mengincar kepemilikan saham Bank Permata.

Baca juga: Mantan Bos Bank Bali Ungkit Cacat Akuisisi Bank Permata oleh Standard Chartered

Terkait hal itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun angkat bicara.

Kepala Eksekutif Perbankan OJK Heru Kristiyana menyatakan, hingga saat ini pihaknya menerima permohonan atau pun pembicaraan dari investor asing maupun lokal mengenai rencana investasi ke Bank Permata.

"Mereka itu masih dalam proses (mencari investor). Saya belum dengar, kabar masalah Permata belum ada sampai saat ini yang bertemu atau laporan masuk," katanya seperti dikutip dari Kontan.co.id, Senin (19/8/2019).

Dia menegaskan, untuk melangsungkan aksi korporasi atau investasi, lembaga keuangan maupun investor wajib lebih dahulu melapor ke OJK selaku regulator sekaligus pengawas perbankan di Indonesia.

Baca juga: Bank Mandiri Tawar Bank Permata dengan Harga Rp 1.115?

Meski begitu, OJK tidak melarang investor baik asing maupun lokal yang berniat untuk mengakuisisi bank di Indonesia. Tentunya, selama seluruh kewajiban dan persyaratan terpenuhi.

Sementara itu seperti dikutip dari Kontan.co.id, otoritas di dalam negeri dikabarkan lebih menyukai investor asal Jepang. Pertumbuhan sektor kredit melambat dan inflasi rendah mendorong bank asal Jepang berekspansi ke negara lain dan Indonesia menjadi salah satu tujuan.

Sumitomo disebut ingin membidik seluruh kepemilikan saham milik Astra dan Standard Chartered di Bank Permata.

Sedangkan Mizuho cuma akan mengambil saham dari Standard Chartered karena perusahaan ini ingin Grup Astra tetap memiliki bisnis di sektor perbankan.

Apalagi kabarnya Bank Permata juga telah menjadi bank pengelola gaji karyawan (payroll) Mizuho. Pun Mizuho dikabarkan akan segera berkantor di Gedung Astra, Sudirman, Jakarta Pusat. (Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bank Permata diincar investor asing? Ini kata OJK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com