NUSA DUA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah mengatakan, saat ini Indonesia dinilai paling berpengalaman untuk mengatasi kemungkinan terjadinya krisis perbankan.
Selama, ini LPS rutin melaksana simulasi kondisi tersebut dalam berbagai kegiatannya.
"Dalam rangka meningkatkan kesiapan dalam melaksanakan resolusi dan krisis keuangan, LPS selalu melakukan simulasi-simulasi. Dalam konteks ini Indonesia merupakan yang dianggap paling maju dalam melakukan simulasi terhadap kemungkinan terjadinya krisis," kata Halim dalam konferensi pers di The Ritz-Calton, Bali, Rabu (21/8/2019).
Halim mengungkapkan, dengan pengalaman dan rekam jejak itu, maka LPS Indonesia diminta otoritas LPS dunia untuk menyelenggarakan kursus terkait simulasi krisis.
Baca juga: LPS Perkuat Kesiapan Pelaksanaan Resolusi Bank
Artinya LPS kini mendapat kepercayaan dari dunia internasional.
Topik ini juga menjadi bagian dari seminar internasional bertema "Facing Softening Global Economy: The Need to Strengthen Bank Resolution Preparedness" yang berlangsung selama dua hari Bali.
"Itu sebab mengapa LPS sedunia meminta Indonesia mengadakan workshop atau kursus mengenai crisis preparedness. Jadi ini merupakan suatu kebanggan bagi LPS Indonesia bisa membagikan atau menyampaikan pengalaman-pengalaman (kepada peserta)," tuturnya.
Dia menambahkan, pengalaman LPS untuk mengatasi krisis keuangan didasarkan pada pengalaman dan perjalan sejarah bangsa.
Sebab, Indonesia sudah pernah beberapa kali mengalami krisis keuangan yakni sejak 1965 silam.
Baca juga: Begini Cara Bangkit dari Krisis Finansial Berkepanjangan
Karena itu, melihat sejarah tersebut Indonesia dipandang sangat berpengalaman untuk soal ini.
"Memang di satu sisi, kita adalah salah satu negara mengalami krisis keuangan beberapa kali, dulu 1965, 1998, 2007-2008. Kita lalui cukup baik dan ini membuat Indonesia dipandang baik salah satu negara yang berpengalaman dalam menangani krisis," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.