JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kerap kali menerbitkan Surat Berharga Negara ( SBN) pada 2019. Bahkan dalam bulan-bulan tertentu, penerbitan surat utang itu bisa dilakukan setiap minggu.
Lantas, berapa utang yang sudah ditarik pemerintah hingga selama periode Januari-Juli 2019?
Data Kementerian Keuangan menunjukkan realisasinya mencapai Rp 241,2 triliun.
"Ini baru 62 persen dari target di APBN 2019," ujar Ditektur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman dalam konferensi pers APBN KITA, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Baca juga: 2020, Pemerintah Berencana Terbitkan SBN Senilai Rp 389,3 Triliun
Pada 2019, target penerbitan SBN mencapai Rp 389 triliun. Angka ini lebih kecil dari target APBN 2018 lalu yang hanya Rp 414,5 triliun.
Meski begitu, realisasi penerbitan SBN yang mencapai Rp 241,2 triliun lebih besar dari realisasi akhir Juli 2019 yang hanya Rp 221,9 triliun.
Menurut Luky, kenaikan realisasi SBN merupakan bagian dari strategi front loading atau menarik utang lebih awal dalam memanfaatkan situasi pasar keuangan di semester I 2019.
"Juga ketersediaan likuiditas di pasar pada semester I 2019," kata Luky.
Itu artinya, pemerintah akan terus menerbitkan surat utang sekitar Rp 142 triliun untuk memenuhi target APBN 2019 yang sebesar Rp 389 triliun.
Adapun dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( RAPBN) tahun 2020, pemerintah berencana menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 389,3 triliun.
Baca juga: Gusur Baby Bommers, Milenial Jadi Investor Terbanyak SBN Ritel
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan