Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kabar Nasabah Jenius Dibobol Hacker, Ini Penjelasan BTPN

Kompas.com - 31/08/2019, 20:53 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan layanan perbankan digital memang menawarkan berbagai kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi. Namun, berbagai kemudahan tersebut pun dalam praktiknya harus diiringi dengan kehati-hatian, baik oleh nasabah, perbankan, maupun pihak ketiga dalam bertransaksi.

Pasalnya, kian canggih perkembangan teknologi, kian meningkat pula pula kemampuan pihak-pihak yang berniat jahat untuk meretas teknologi tersebut.

Para peretas alias hacker menjadikan layanan digital perbankan sebagai sasaran mereka untuk mendapatkan keuntungan.

Baca juga: Mau Tak Mau, Digital Banking Akan Kuasai Perbankan

Seperti yang dialami oleh influencer Wisnu Kumoro baru-baru ini. Ia mengklaim akun rekening Jenius yang merupakan layanan digital milik Bank BTPN, mengalami pembobolan dan uangnya ludes dalam waktu kurang dari 24 jam.

Menanggapi kejadian tersebut, Head of Digital Banking Bank BTPN Irwan S Tisnabudi pun menyatakan pihaknya memberikan perhatian utama terhadap hal itu.

"Kejadian yang dialami pengguna Jenius atas nama Wisnu Kumoro, menjadi perhatian utama Jenius. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul dari permasalahan ini," ujar dia kepada Kompas.com, Sabtu (31/9/2019).

Baca juga: Sasar Nasabah Perkotaan, BTPN Kenalkan Layanan Jenius di Surabaya

Saat ini, pihak Jenius masih dalam proses pemeriksaan yang menyeluruh atas kejadian tersebut. Pihaknya pun menjamin keamanan simpanan dari nasabah yang bersangkutan.

"Dapat kami pastikan bahwa simpanan nasabah di Jenius aman dan terlindungi," ujar dia.

Irwan pun mengatakan, pihaknya juga bakal terus melakukan edukasi mengenai keamanan data kepada nasabah.

"Antara lain mengedukasi nasabah agar membedakan email dan password untuk kebutuhan transaksi perbankan dengan kebutuhan yang lain (e-commerce, social media, maupun aplikasi-aplikasi lainnya), serta mengganti PIN dan password secara berkala. Edukasi tersebut Jenius sampaikan melalui berbagai medium, termasuk email, artikel, media sosial, push notification, hingga berbagai kegiatan bersama komunitas," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com