Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Juli 2019, Jumlah Nasabah Kaya Bank DBS Tumbuh 36 Persen

Kompas.com - 06/09/2019, 17:28 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak diluncurkan Juli 2018 silam, jumlah nasabah kaya (high Net Worth Individual/HNWI) dalam produk DBS Treasure Private Client meningkat 36 persen menjadi hampir 2.000 nasabah year on year.

Adapun golongan nasabah kaya Bank DBS adalah nasabah yang memiliki dana sekitar Rp 10 miliar.

Senior Vice President, Head of Segmentation & Liabilities, Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Festia Pisa Valensia mengatakan, pertumbuhan ini dibuktikan dengan peningkatan total aset yang dikelola (Asset Under Management/AUM).

"AUM meningkat 22 persen, sedangkan nasabahnya naik 36 persen. Sekarang hampir ada 2.000 nasabah HNWI kami," kata Festia Pisa Valensia di Jakarta, Jumat (6/9/2019).

Executive Director, Head of Sales & Distribution, Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Melfrida Waty Gultom menambahkan, peningkatan AUM tersebut didukung oleh kontribusi pendapatan berbasis biaya (fee income), deposito, dan tabungan dengan persentase yang hampir sama.

Baca juga : Jadi Bank Digital Terbesar Asia Tenggara, Ini yang Dilakukan DBS

"Fee income kami tumbuh cukup sehat, setiap unit menyumbang sekitar 30 persen lah," kata Melfrida Waty Gultom dalam kesempatan yang sama.

Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya peningkatan AUM, antara lain pembelian obligasi dan sukuk yang sudah bisa melalui digital, stabilnya kondisi makro ekonomi di Indonesia, dan variasi produk yang diberikan Bank DBS untuk nasabah.

Terkait target hingga akhir tahun, dia yakin akan tumbuh meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, bisa di atas 22 persen.

"Tahun ini kami yakin pertumbuhannya bisa lebih pesat karena GDP sudah cukup tinggi saat ini, di atas 22 persen," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com