Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KEIN: Industri Tekstil Indonesia Tumbuh di Atas Rata-rata

Kompas.com - 11/09/2019, 18:08 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta menilai, industri tekstil di Indonesia tumbuh di atas rata-rata.

"Industri tekstil kita mash tetap tumbuh dan tumbuhnya itu boleh dikatakan di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional," kata Arif dalam sebuag diskusi di Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Menurut Arif, dengan konsistensi pertumbuhan itu, sektor industri tekstil memberikan kontribusi yang terbilang besar terhadap produk domestik bruto (PDB). Bahkan angkanya bisa mencapai sekitar 1 hingga 1,2 persen.

"Walaupun ada kecenderungan persentasenya sedikit menurun tetapi masih di sekitar itu. Masih relatif stabil," ungkapnya.

Baca juga: Kalah dengan Produk Impor, Sembilan Perusahaan Tekstil Gulung Tikar

Arif mengatakan, meski pertumbuhannya baik, namun kedepan tantang di sektor ini kian beragam dan harus disikapi dengan bijak. Apalagi sudah berkembang sistem otomasi, dan semakin efisiennya teknologi.

"Tantangan ke depannya adalah dalam konteks cost of production. Maka kemudian efisiensi di luar bahan baku untuk kepentingan tekstil harus dilakukan," imbuhnya.

Dia menyebutkan, adapun cara untuk mengelola cost of production ialah dengan melakukan cost of logistic yang harus lebih efisien. Memang hal ini sudah diwujudkan secara perlahan pemerintah dengan membangunan infrastruktur.

"Kemudian harga energinya juga harus bisa ditekan lagi supaya kita bsia bersaing. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk ekspor dan menghasilkan devisa," jelasnya.

"Kemudian trade policy. walaupun kita misalnya terkait dengan FTA atau pun dengan CEPA, kita harus meletakkan tekstil dalam kerangka untuk melindungi industri nasional. Karena ini menyangkut tenaga kerja yang banyak," tambah dia.

Baca juga: Pengusaha Tekstil Keberatan dengan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com