Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Investor Asing Tertarik Bangun LRT Jawa Timur, Siapa Saja?

Kompas.com - 16/09/2019, 08:39 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan LRT di Jawa Timur dilirik sejumlah investor asing. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan terdapat 3 investor asing dari 3 negara berbeda tertarik ikut membangun LRT di ibu kota Jawa Timur, Surabaya.

"Sudah ada yang tertarik, ada Inggris, Perancis, China juga," kata Khofifah Indar Parawansa di sela-sela acara penghargaan Wahana Tata Nugraha di Jakarta, Minggu (16/9/2019).

Selain itu, LRT dipilih karena dinilai lebih murah ketimbang Moda Raya Terpadu (MRT), meski sebetulnya warga Jawa Timur juga ingin memiliki MRT sebagai moda transportasi andalan di provinsinya.

Baca juga: Rini Minta LRT Jabodebek Di-Back Up Tiga Pembangkit Listrik

Pemilihan LRT ini, kata Khofifah, agar setiap daerah di Jawa Timur bisa terkoneksi dengan harga murah dan terjangkau.

"Warga Jawa Timur kepingin LRT. Kalau MRT sebenarnya juga kepingin tapi terlalu mahal," kata Khofifah.

Dia menyatakan, pihaknya telah memiliki sejumlah indeks pembandingan harga antara LRT dan MRT. Hasilnya, pembangunan LRT jauh lebih murah ketimbang MRT.

"Jadi kita sudah dapat indeksnya per Km LRT berapa dan MRT berapa," ucap Khofifah.

Baca juga: PT INKA Minta Kereta LRT Diangkut ke Jakarta

Adapun pembangunan LRT merupakan salah satu dari tiga program prioritas Jawa Timur yang telah diusulkan ke Presiden RI. Saat ini pihaknya telah menunggu Peraturan Presiden (Perpres) soal pembangunan LRT Jawa Timur yang rencananya bakal dibangun di Surabaya.

Sembari menunggu, pihaknya juga menyiapkan rancang bangun LRT yang lebih detil.

"Kalau perpres turun Insya Allah segera, ini kan pokoknya membangun komunikasi, rancang bangunan sudah agak detil. Kita menunggu sampai rancang bangun detil insya Allah Perpres turun," pungkas dia.  

Baca juga: Waskita Berani Ambil Proyek LRT Filipina, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com