Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Kelemahan Pengusaha Muda Indonesia, Apa Saja?

Kompas.com - 16/09/2019, 16:42 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap ada beberapa kelemahan yang dimiliki pengusaha-pengusaha muda Indonesia selama ini. 

"Kelemahan kita, terutama yang muda-muda adalah sulit dan enggan untuk ber-partner (bermitra)," kata Jokowi dalam Munas XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/9/2019).

Menurut Jokowi, dua faktor tersebut sangat penting dimiliki para pengusaha-pengusaha muda Indonesia. Sebab, dalam menjalankan usaha dibutuhkan mitra dan kolaborasi satu sama lainnya, sehingga bisa berkembang dan maju bersama.

"Ini penting sekali, sekarang kesempatan besar agar Bapak, Ibu, Saudara-saudara mendapat mitra. Akan banyak sekali investasi masuk, jadikan mereka mitra," tuturnya.

Baca juga: Kepada Jokowi, HIPMI Minta Menteri yang Pro Pengusaha

Presiden menambahkan, memiliki mitra dalam proses bisnis merupakan masih setengah proses. Masih ada tahapan-tahapan lain yang perlu diperhatikan dan dibangun oleh pengusaha.

"Jadikan mereka partner, karena langkah ini baru separuh perjalanan. setengah proses (lain). Modal kedua yang penting adalah revolusi mindset, sehingga mampu memperkuat revolusi konsumsi dengan cara memperkuat industrialisasi, hirilisasi, memperkuat daya kita," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Presiden, beberapa tahun ke depan Indonesia memiliki peluang besar kerena jumlah orang kaya di Indonesia akan semakin bertambah, yakni pada 2020.

Diprediksi sekitar 141 juta penduduk Indonesia akan naik kelas karena revolusi konsumen.

Baca juga: Presiden: Jumlah Kelas Menengah di Indonesia akan Jadi Magnet Investasi

Menurutnya, dengan adanya penduduk yang naik kelas itu, Indonesia akan menjadi lebih atraktif untuk para investor. Sebab, pasar Indonesia akan semakin meluas dan menjadi sasaran.

"Kita akan semakin menarik untuk investasi global, apalagi dengan situasi perekonomian yang melambat seperti ini. Ini jadi magnet konsumen," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com