Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Emirat Arab Bakal Bangun Perkebunan Buah Seluas 100.000 Hektar di Kalteng

Kompas.com - 23/09/2019, 09:12 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uni Emirat Arab (UEA) ternyata punya ketertarikan untuk membangun perkebunan buah tropis seluas 100.000 hektar di Kalimatan Tengah.

Bahkan negara tersebut sudah sepakat menggelontorkan investasinya untuk merealisasikan keinginannya tersebut.

"Saya sudah melakukan komunikasi langsung dengan Putra Mahkota Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, yang berjanji akan bertelepon dengan Presiden Joko Widodo Senin ini," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam siaran pers, Senin (23/9/2019).

Baca juga: September 2018, Impor Buah-buahan Naik Paling Tinggi

Pernyataan Luhut itu disampaikan pasca kunjungannya ke UEA pekan lalu. Terdapat beberapa kesepakatan antara RI dengan UEA, salah satunya investasi di sektor perkebunan.

Buah yang akan ditanam yakni buah-buah tropis, termasuk buah naga. Tidak dijelaskan alasan UAE berminat membangun perkebunan buah di Kalimantan Tengah tersebut.

Putra Mahkota UEA meminta Luhut untuk mempercepat realisasi butir-butir kesepakatan kedua negara, sehingga akhir tahun ini sudah ada yang bisa segera dijalankan.

Baca juga: Kirim Manggis ke China, Kenaikan Nilai Ekspor Manggis Indonesia Naik

Berikut butir-butir kesepakatan RI-UEA:

1. Membentuk Indonesian Sovereign Wealth Fund.

2. Mengimplementasikan investasi Abu Dhabi sekitar 1 miliar dollar AS di proyek properti, real estate termasuk pengembangan destinasi wisata dan ke proyek-proyek swasta,

3. UEA  menyetujui untuk berinvestasi di pertanian di Kalimantan Tengah dengan luas tanah seluas 100.000 hektar yang akan ditanami buah-buahan tropis termasuk buah naga.

4. Membangun toleransi beragama, dengan membangun masjid dan memberikan beasiswa untuk guru-guru dan murid di bidang agama dan toleransi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com