Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Sriwijaya Air Akan Hentikan Operasionalnya?

Kompas.com - 26/09/2019, 12:23 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Sriwijaya Air dikabarkan akan menghentikan layanan reservasi tiketnya mulai 27 September 2019 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Hal tersebut buntut dari perselisihan kerja  sama Manajemen (KSM) Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group. 

Berdasarkan salinan email yang didapat Kompas.com dari sumber internal Sriwijaya Air, maskapai tersebut telah memberikan pemberitahuan kepada karyawannya soal potensi pemberhentian operasi maskapai itu.

Baca juga: Ada Dispute, Garuda Indonesia Cabut Logonya di Armada Sriwijaya Air

“Dear team, guna menghindari dampak yang lebih besar terkait diberhentikannya dukungan maintenance dari GMF dan hasil audiensi dengan DKUPPU & DAU dimana terdapat potensi STOP OPERATION, maka agar dilakukan close reservation untuk DOT 27 September-UFN eff per hari ini,” demikian bunyi email yang didapatkan Kompas.com, Kamis (26/9/2019).

Surat elektronik tersebut disebarkan pada Rabu (25/9/2019) kemarin.

Kompas.com mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Direktur Operasi Sriwijaya Air Fadjar Semiarto. Namun, Fadjar mengaku belum mengetahui kabar tersebut.

“Saya sedang dinas luar negeri. Saya belum update kondisi terakhir,” kata Fadjar.

Baca juga: Pertamina Tagih Utang Rp 791,44 Miliar ke Sriwijaya, Buntut Pencopotan Direksi?

GMF sendiri dikabarkan akan menarik lima mesin pesawat CFM yang disewa Sriwijaya Air.

Tak hanya itu, Gapura Angkasa mengancam akan menghentikan layanan ground handling untuk Sriwijaya Air jika maskapai tersebut tak segera membayarkan utangnya.

Dalam surat bernomor GAPURA/DZ/2122/SEP/2019 tertanggal 25 September yang diterima Kompas.com, Sriwijaya Group disebut memiliki tunggakan sebesar Rp 43,5 miliar.

Gapura Angkasa meminta manajemen Sriwijaya Group untuk bisa melunasinya paling lambat 30 September 2019. Jika tak segera melunasi, Gapura mengancam akan menghentikan layanan ground handling untuk Sriwijaya Group.

Sebelumnya, Maskapai Garuda Indonesia Group memutuskan untuk  mencabut logonya pada armada Sriwijaya Air. Hal ini dilakukan menindaklanjuti perkembangan yang terjadi atas dispute kerja  sama Manajemen (KSM) Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group. 

“Pencabutan logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air tersebut merupakan upaya dalam menjaga brand Garuda Indonesia Group khususnya mempertimbangkan konsistensi layanan Sriwijaya Air Group yang tidak sejalan dengan standarisasi layanan Garuda Indonesia Group sejak adanya dispute KSM tersebut,” ujar Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/9/2019).

Baca juga: Orang-orang Garuda Indonesia Disingkirkan dari Sriwijaya Air?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com