Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coca-Cola Tak Khawatir Ada Diet Plastik, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 30/09/2019, 19:40 WIB
Rina Ayu Larasati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Coca-Cola Indonesia mengungkapkan tidak khawatir dengan gerakan diet plastik

Belakangan ini, berbagai pihak aktif mengampanyekan gerakan diet plastik, yaitu gerakan untuk mengurangi konsumsi penggunaan plastik sekali pakai.

"Kalau kami melihatnya, botol plastik ini kan sebenarnya bisa didaur ulang, jadi jangan disalahkan botolnya, tapi kebiasaan masyarakat untuk mengelolanya (mendaur ulang)," ucap Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo di fX Sudirman, Jakarta Senin (30/9/2019) 

Saat ini Coca-Cola sedang aktif mengampanyekan gerakan daur ulang sehingga botol-botol PET akan memiliki nilai pakai kembali (second life) dari kemasan plastik bekas pakai.

"Pemakaian plastik yang berlebih yang tidak pada tempatnya, kami setuju untuk dikurangi," kata Triyono.

Baca juga: Investasi Rp 400 Miliar, Kemasan Coca-Cola Indonesia Ramah Lingkungan

Coca-cola sendiri juga mengurangi penggunaan plastik dengan mengurangi berat gram dari botol produk miliknya. 

Triyono kemudian menjelaskan esensi dari Circular Economy, di mana sampah-sampah plastik yang dibuang akan diambil oleh pengelola sampah informal (pemulung) untuk dijadikan pemasukan ekonomi. 

Total konsumsi plastik saat ini diprediksi sebanyak 5,66 juta metrik ton (millions of metric tons/MMT) dengan tingkat daur ulang plastik sebanyak 1,80 MMT.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Coca-cola Indonesia, DKI Jakarta sudah dapat mengolah 70 persen sampah botol PET yang ada dan 74 persen sampah kaleng atau aluminium. 

Baca juga: Coca-Cola Ajak Masyarakat Daur Ulang Plastik Kemasan

Saat ini Coca-Cola Indonesia sedang menerapkan visi World Without Waste melalui inisiatif Plastic Reborn yang akan menjadi payung dalam berbagai inisiatif keberlanjutan dalam penanganan sampah plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com