Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Lion Parcel, Bukalapak Tebar Diskon Ongkir

Kompas.com - 07/10/2019, 19:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukalapak telah resmi bekerja sama dengan Lion Parcel, perusahaan pengiriman logistik dengan armada udara maskapai Lion Air.

Kerja sama ini ditandai dengan perkenalan armada pesawat Lion Parcel berlogo Bukalapak di badan pesawat, yang bertempat di hanggar Batam Aero Technic.

President dan Co-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid mengungkapkan, hal ini dapat memajukan daya saing Pelapak karena terciptanya sistem pengiriman yang cepat dan efisien ke lebih dari 500 kota di Indonesia.

Pun dengan dibukanya jalur khusus melalui Lion Parcel, pengiriman barang di Bukalapak dijamin 2x lebih cepat dibandingkan jasa pengiriman lain untuk 30 rute pengiriman antar pulau ke berbagai kota di Indonesia.

Baca juga: Bukalapak Gandeng Lion Parcel untuk Hadirkan Solusi Bagi UMKM

“Sebagai perusahaan yang customer-obsessed, kami fokus untuk selalu mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi pengguna kami, terutama para Pelapak. Kami memilih untuk bersinergi dengan Lion Parcel yang memiliki 230 armada pesawat dan 210 rute penerbangan antar pulau di Indonesia,” jelas Fajrin Rasyid dalam keterangan resmi, Senin (7/10/2019).

Tidak hanya itu, Bukalapak juga menebar sejumlah diskon dan berbagai promo menarik. Ini termasuk gratis ongkos kirim (ongkir).

Sejak resmi bekerja sama mulai bulan ini, para pengguna Bukalapak bisa menikmati Gratis Ongkir untuk pembeli hingga Rp 15.000.

Selain itu, pengguna juga bisa menikmati cashback Ongkir 15 persen untuk Pelapak, layanan pengiriman REGPACK (2-3 hari) dan ONEPACK (1 hari), serta metode pengiriman Pick-Up dan Drop-Off untuk Pelapak.

Baca juga: Bukalapak Dapat Suntikan Dana dari Perusahaan Korea Selatan

Disamping itu menurut Fajrin, infrastruktur logistik masih kerap menjadi salah satu faktor penting dalam pengembangan dan kelangsungan bisnis UMKM.

Berdasarkan hasil penelitian oleh Supply Chain Indonesia (SCI) yang dilansir oleh PwC, pada tahun 2017 biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi hingga mencapai 23.5 persen dari biaya manufaktur.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lain seperti Vietnam 15 persen, Thailand 13.2 persen, Malaysia 13 persen, dan Singapura 8.1 persen.

CEO Lion Parcel Farian Kirana menambahkan, kerja sama ini membuat Lion Parcel semakin terkoneksi dengan jaringan pelanggan yang lebih luas, mengingat mitra Bukalapak tersebar di mana-mana.

"Dengan menggandeng perusahaan e-commerce seperti Bukalapak, kami dapat semakin terkoneksi dengan jaringan pelanggan dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk di daerah pelosok sekalipun, yang membutuhkan jasa logistik dan pengiriman yang dapat diandalkan," ucapnya.

“Dengan terhubung ke fasilitas pengantaran barang Lion Parcel, para pelanggan kami termasuk jutaan pelapak di Bukalapak, dapat menjaga kelangsungan bisnisnya melalui hal-hal seperti perputaran modal yang lebih cepat dan kepercayaan yang tinggi dari para pembeli”, tambah Farian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com