TANGERANG, KOMPAS.com - Sejak beberapa tahun terakhir Indonesia mendapatkan perhatian dunia internasional sebagai negara yang cocok untuk menanamkan modal atau investasi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong mengatakan, sejumlah survei menunjukkan Indonesia masuk jajaran negara yang paling diminati investor asing. posisi Indonesia selalu masuk sepuluh besar.
"Hampir semua survei, Indonesia selalu masuk top 5 destinasi investasi di dunia yang paling prospek," kata Thomas dalam acara Trade, Tourism, And Investment (TTI) Forum di Tangerang, Kamis (17/10/2019).
Thomas menjelaskan, dalam setiap survei yang diperolehnya, posisi Indonesia terbilang istimewa dibandingkan dengan negara-negara kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.
Baca juga: BKPM: Indonesia Masih Punya Peluang Gaet Investasi
Peringkat Indonesia tak pernah keluar dari sepuluh besar dan menjadi capai tersendiri bagi Indonesia.
"Minimum top 7, tapi hampir semuanya top 5," ujarnya.
Dia menambahkan, seiring perjalanan waktu posisi Indonesia terus membaik jika menilik peringkat layak investasi. Sebelumnya Indonesiabpada posisi tidak layak dan kini naik menjadi layak dengan catatan positif.
"Di era presiden Jokowi, kita melanjutkan perjalanan dari sebelumnya di bawah peringkat layak investasi, sekarang masuk kategori sangat solid. Kita satu tingkat di atas batas minimum," jelasnya.
Sisi lain, Thomas mengungkapkan dirinya sudah mencermati capaian Indonesia terkait keberhasilan dan kegagalan menarik investasi ke Indonesia.
Baca juga: Permudah Investor Asing, BKPM Integrasikan Dua Sistem Ini
Sudah banyak raihan positif, kesalahan, serta kebijakan yang diterapkan. Karena itu masih perlu pembenahan dan penyempurnaan.
"Jadi saya beberapa hari ini cukup banyak merenungkan prestasi pencapaian lima tahun maupun juga kegagalan, kekeliruan, PR (pekerjaan rumah) yang masih ada tentunya tidak sedikit," sebut dia.
"Mengingat lima tahun terakhir kondisi global cukup sulit, saya sebenarnya cukup puas. Yah lumayan lah dengan prestasi prestasi kita," tambah dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.