Maming berharap semangat Jokowi tersebut mampu dicerna menteri ekonominya dengan baik dan tak menambah regulasi yang mempersulit dunia usaha.
Sebab, salah satu alasan ekonomi pada periode sebelumnya hanya tumbuh disekitar 5 persenan secara tahunan, disebabkan beberapa kementerian malah menambah regulasi baru yang menjadi disinsentif bagi dunia usaha.
Akibatnya, sektor privat susah berkembang.
“Tidak usah kita sebutkan kementeriannya. Tapi hasilnya jelas. Target-target susah tercapai. Sebab ada regulasi yang bertentangan dengan paket-paket kebijakan Presiden,” kata Maming.
Baca juga: Periode Kedua Jokowi: SDM Jadi Prioritas Utama, 2045 Keluar dari Jebakan Pendapatan Kelas Menengah