JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah Tbk) mencatatkan laba bersih di akhir kuartal III 2019 sebesar Rp 976 miliar.
Jumlah tersebut tumbuh 40 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 698 miliar. Sementara itu rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) berada di posisi 41,1 persen.
Direktur Utama BTPN Syariah Ratih Rachmawaty, menuturkan pada periode tersebut, total aset BTPN Syariah tumbuh 29 persen menjadi Rp 14,59 triliun dari setahun sebelumnya Rp 11,31 triliun.
"Dana Pihak Ketiga mencapai Rp 9,03 triliun tumbuh 24 persen dari Rp 7,25 triliun (year on year). Perseroan juga telah meningkatkan efisiensi dalam mengoperasikan bisnis dimana beban operasional terhadap pendapatan operasional tercatat 59,6 persen, lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya 62,6 persen," ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (22/10/2019).
Ratih juga mengungkapkan bahwa di akhir kuartal III 2019 perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 8,9 triliun kepada 3,65 juta keluarga prasejahtera produktif.
Pembiayaan ini tumbuh sebesar 28 persen dari Rp 6,97 triliun pada periode yang sama di tahun 2018.
“Bisnis pembiayaan kepada keluarga prasejahtera produktif sudah kami tekuni sejak 2010, dan kami belajar banyak hal. Dari nasabah pembiayaan merasa mimpi mereka terwujud lebih cepat," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.