Sebelumnya, Arifin menjabat sebagai Direktur Bisnis PT Rekayasa Industri mulai dari 1995 hingga 2001.
Lalu, pada 2010-2015, Arifin merupakan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia sebelum digantikan oleh Aas Asikin Idat.
Arifin merupakan dirut pertama BUMN pupuk setelah holdingisasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN. Dia ditugaskan untuk mengkoordinasikan produksi dan distribusi lima perusahaan pupuk nasional.
Kini, tugas berat telah menanti Arifin setelah menjabat Menteri ESDM. Dia harus bisa meningkatkan produksi dan cadangan minyak dan gas yang terus menurun.
Baca juga: Di Depan Kontraktor Migas, Wamen ESDM Janji Pangkas Proses Perizinan