Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 3 Langkah Menjadi Kaya Menurut 150 Miliarder

Kompas.com - 02/11/2019, 07:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Membangun kekayaan menjadi idaman banyak orang. Tentu banyaknya miliarder kerap menjadi potret mereka dalam memupuk kekayaan.

Mengadopsi kebiasaan dan strategi orang-orang kaya bisa membantu Anda menuju kekayaan, asalkan Anda mau berusaha.

Dikutip dari Business Insider, Sabtu (2/11/2019), penulis blog keuangan ESI Money bernama John, yang enggan membeberkan nama belakangnya, menghabiskan beberapa tahun terakhir mewawancara jutawan dan miliarder. Ia sendiri sebelumnya berkecimpung di dunia bisnis selama 28 tahun.

Baca juga: 115.000 Orang Indonesia Masuk Kategori Orang Paling Kaya di Dunia

Menurut John, berdasarkan wawancaranya dengan 150 orang kaya, ada tiga langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencapai kekayaan. Berikut uraiannya.

1. Tingkatkan potensi pendapatan Anda

John menemukan, sebagian besar miliarder menyadari bahwa pendapatan sangatlah penting.

"Membutuhkan waktu dan usaha untuk memperoleh banyak uang, jadi semakin cepat Anda memulai, semakin cepat pula menuai hasilnya," kata John.

Artinya, Anda bisa mempertimbangkan pertumbuhan karier Anda, namun juga mengembangkan pekerjaan sampingan. Seiring berjalan waktu, keduanya bisa sama-sama tumbuh dan mendorong kekuatan pertumbuhan kekayaan Anda.

John mengatakan, banyak orang kaya mengawali pekerjaan dengan gaji kecil dan bekerja keras untuk mengembangkan keahlian yang dibutuhkan untuk menaikkan gaji mereka. Pun mereka mendiversifikasi pendapatan, biasanya dengan dividen investasi, pekerjaan sampingan, dan properti yang menghasilkan keuntungan.

Baca juga: Pertama Kalinya, Jumlah Orang Kaya China Lampaui AS

2. Kendalikan pengeluaran Anda

Salah satu pola yang paling mengejutkan bagi John adalah sebagian besar orang kaya yang ia wawancarai tidak hidup boros. Namun, bukan berarti mereka tak pernah boros.

"Mengembangkan pengendalian diri atas pengeluaran sangat penting untuk menjadi kaya dan anggaran adalah alat terbaik untuk melakukannya," ujar John.

"Meski hanya untuk beberapa tahun perjalanan keuangan Anda, kembangkan dan hidup sesuai anggaran setidaknya sampai Anda tahu bahwa Anda bisa mengelola nafsu belanja Anda," imbuhnya.

John menuturkan, para miliarder masih melacak ke mana perginya uang mereka. Langkah ini penting agar dapat menabung dan berinvestasi sebanyak mungkin, caranya dengan tetap memastikan belanja dan pengeluaran dalam kondisi rendah.

Baca juga: Penerima Nobel Ekonomi: Pajaki Orang Kaya, Berikan Uangnya ke Orang Miskin

3. Berinvestasilah sekarang

Bukti-bukti menunjukkan bahwa waktu selalu memihak Anda ketika berinvestasi.

"Sisihkan sebanyak-banyak uang sedini dan sesering mungkin," terang John.

Menurut dia, para miliarder sangat menyukai investasi sederhana. Mereka juga memilih instrumen investasi pasif guna diversifikasi dan meminimalisir risiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com