Jadi CEO Terbaik Dunia, Siapa Jensen Huang?

JAKARTA, KOMPAS.com - Harvard Bussiness Review baru saja merilis data 100 Chief Operating Executive (CEO) dengan performa terbaik sepanjang 2019, nama Jensen Huang muncul di peringkat pertama. 

Siapakah Jensen Huang?

Dikutip dari Harvard Bussiness Review, Senin (4/11/2019) Huang adalah salah satu pendiri dari perusahaan graphic processor unit, NVIDIA.

Ia mendirikan perusahaan tersebut pada 1993. Ia fokus pada satu tujuan yaitu membuat chip komputer yang kuat untuk membuat grafik untuk video game yang bergerak cepat.

Baca juga: Return Tinggi Modal Kecil, Investasi Bitcoin Direkomendasikan untuk Milenial

Ketika perusahaan itu melantai di bursa pada 1999 dan tumbuh pada 2000-an, video game tetap menjadi mesin pertumbuhannya. 

Huang, seorang imigran Taiwan yang belajar teknik listrik di Oregon State dan Stanford, dapat melihat jalan yang berbeda ke depan.

Para data scientiest mulai menginginkan komputer untuk melakukan perhitungan yang jauh lebih canggih dengan lebih cepat, sehingga NVIDIA mulai menghabiskan dana miliaran dollar AS untuk riset dan pengembangan untuk membuat chip yang akan mendukung aplikasi kecerdasan buatan (Artificial Intelegence/AI).

Baca juga: Peserta CPNS 2019 Bisa Gunakan Nilai SKD Tahun Sebelumnya

Pada pertengahan 2010 chip AI-nya telah mendominasi pasar yang baru lahir, chip-nya mulai digunakan untuk mobil tanpa awak, pesawat drone dan puluhan alat berteknologi tinggi lainnya.

Sekali melihat grafik saham NVIDIA menunjukkan bagaimana kerja keras Huang selama ini. Dari akhir 2015 hingga akhir 2018, saham perusahaan tumbuh 14 kali lipat - kinerja yang menempatkan Huang yang berumur 56 tahun ini di posisi teratas dalam daftar CEO berkinerja terbaik HBR di dunia tahun ini.

Menurut Harvard Business Review, peringkat ini tidak hanya didasari pada performa finansial tetapi juga pada peringkat lingkungan, sosial, dan kepemimpinan (Environmental, social, and governance/ESG).

Tahun ini, skor ESG memiliki bobot sebesar 30 persen dari peringkat final masing-masing CEO - meningkat dari 2018 yang hanya sebesar 20 persen.

Baca juga: Divonis Bebas, Sofyan Basir Bisa Jadi Dirut PLN Lagi?