Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Ingin Rp 50 Triliun KUR Mengalir ke Sektor Pertanian

Kompas.com - 15/11/2019, 21:32 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ingin agar Rp 50 triliun kredit usaha rakyat (KUR) mengalir ke sektor pertanian. Hal ini dinilai perlu untuk menggenjot ekspor pertanian Indonesia, termasuk buah. 

Pernyataan Mentan disampaikan saat membuka Pekan Inovasi Mangga Nasional 2019 di Pasuruan, Jawa Timur.

"Peningkatan kinerja ekspor buah dapat dilakukan melalui penerapan teknologi dan sistem jaminan mutu di seluruh rantai produksi melalui penerapan standardisasi produk hasil pertanian dari hulu ke hilir," ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (15/11/2019).

Baca juga: Bisa Biayai Bayar Listrik Hingga BPJS, Ini 4 Produk Pembiayaan Bukopin

Pada 2020, total KUR yang akan disalurkan mencapai Rp 190 triliun. Itu artinya Mentan ingin sekitar 26,4 persen dari total KUR masuk ke sektor pertanian.

Khusus ekspor buah mangga, Mentan menilai Indonesia punya potensi besar meningkatkan angkanya. Apalagi produksi mangga Indonesia mencapai 2.184.399 ton pada 2018.

Saat ini Indonesia menduduki posisi kelima sebagai produsen buah mangga dunia setelah India, China, Thailand dan Meksiko.

"Ada sekitar 90 persen dari produksi buah Indonesia dikonsumsi di dalam negeri dan 10 persen diekspor ke negara lain," jelasnya.

Baca juga: Suku Bunga KUR Turun Jadi 6 Persen Per Tahun

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron, mengungkapkan bahwa mangga sangat potensial dalam peningkatan pendapat petani di Pasuruan.

"Komoditas ini berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan menjadi salah satu primadona ekspor buah segar dari Indonesia," ujarnya.

Pihaknya mengaku siap untuk mendukung penuh program pemerintah pusat dalam membangun pertanian khususnya komoditas mangga di Pasuruan.

Baca juga: Lelang SUN Pekan Depan, Pemerintah Cari Dana Hingga Rp 30 Triliun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com