Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bappenas: Tak Semua ASN Dipindahkan ke Kaltim

Kompas.com - 20/11/2019, 14:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan tak semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dipindahkan ke ibu kota baru RI di Kalimantan Timur.

Kebijakan tak memindahkan seluruh ASN ke Kaltim merupakan satu dari dua alternatif yang telah disusun Bappenas. Dua alternatif tersebut antara lain memindahkan ASN keseluruhan dan memindahkan ASN dengan metode persebaran (spread out).

"Dalam rapat saya dengan presiden, beliau setuju jangan semua di bawa ke ibu kota baru. Jadi menurut saya ke depan sebaiknya kita harus spread out," kata Suharso Monoarfa di Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Kendati tidak dipindahkan ke Kaltim, ASN mungkin saja akan dipindahkan ke kota-kota lain sesuai tanggung jawab dan posisi pekerjaannya di pemerintahan.

Baca juga : Jokowi: Pemindahan Ibu Kota Bukan Hanya Memindahkan Istana...

Misalnya, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara yang kerap mengurusi pertambangan akan dipindahkan ke Papua dan Direktorat Jenderal Perkebunan akan dipindahkan ke Jambi.

"Kemungkinan di luar kota juga bisa ke depan, mungkin sekitar 30 ditjen. Kenapa tidak Ditjen Pertambangan dibawa ke Papua? Bagaimana kalau Ditjen Perkebunan di taruh di Jambi? setuju?," ucapnya pada peserta rapat.

Alternatif lain, pemerintah ke depan akan menganut kefleksibelan kerja sehingga ASN mampu bekerja di manapun sepanjang mereka mampu menyelesaikan pekerjaannya.

"Generasi-genarasi selanjutnya akan seperti itu. Jadi kenapa kita enggak akomodir (ke dalam konsep ibu kota baru)? Sehingga kita punya smart city, smart goverment, dan bisa fleksibel dalam hal pekerjaannya. Yang penting mereka itu mendeliver pekerjaannya, mendeliver assesmentnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com