Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei : Milennial Lebih Gemar Menabung ketimbang Baby Boomers dan Gen-X

Kompas.com - 21/11/2019, 07:15 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah penelitian global yang dilakukan Schroders menyebut bahwa milennial lebih gemar menabung daripada generasi Baby Boomers dan Generasi X. Kebanyakan dari millennial menabung untuk tujuan masa depan atau masa pensiun.

Mengutip CNBC, Kamis (21/11/2019), survei terhadap 25.000 investor di 32 negara mengungkapkan bahwa mereka yang berusia antara generasi Z dan milennial atau dari rentang 18 tahun sampai 37 tahun menghemat hampir 16 persen dari pendapatan tahunan mereka untuk masa pensiun. Termasuk, kontribusi pensiun dari perusahaan tempat mereka bekerja.

Sementara itu, mereka yang berusia 38 tahun dampai 70 tahun yang tergabung dalam generasi X dan Baby Boomer hanya menyisihkan sekitar 14 persen sampai 15 persen dari pendapatan mereka.

Baca juga : Milenial Jakarta Dibidik Jadi Pengguna JakOne Mobile

Hasil penelitian menyebutkan bahwa investor dengan usia yang lebih muda paling mungkin untuk meningkatkan jumlah tabungan mereka hingga 97 persen, jika dibandingkan dengan yang berusia pada rentang 51- 70 tahun yakni hanya 82 persen.

Schroders hal ini tanda bahwa mereka menerima pesan dari generasi sebelumnya tentang pentingnya menyisihkan uang untuk pensiun.

Seorang Kepala Bagian Tabungan Pensiun dari Schroders bernama Sangita Chawla mengatakan tidak ada satu alasan khusus untuk kenaikan jumlah tabungan untuk pensiun di antara kaum muda, hal itu menurutnya didorong oleh bagaimana kondisi finansial orang tua mereka.

"Kami melihat bahwa di beberapa negara yang mana pendidikan untuk anak-anak gratis, diharapkan hidup lebih lama dari orang tua mereka dan ada budaya yang lebih kuat untuk diselamatkan," ungkap Chawla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com