Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melemah, Rupiah Senin Pagi Tembus Level Rp 14.100 Per Dollar AS

Kompas.com - 02/12/2019, 10:02 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan di pasar spot Senin (2/12/2019) pagi melemah hingga menembus level 14.100.

Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka pada level 14.108 per dollar AS, atau melemah 16 poin sebesar 0,12 persen dibanding penutupan Jumat Rp 14.092 per dollar AS.

Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, sepanjang hari ini rupiah akan dipengaruhi oleh sentimen kesepakatan dagang China dan AS yang hingga kini belum mendapatkan kejelasan.

"Hari Senin ini masih menantikan prospek kesepakatan dagang AS dan China. Kekhawatiran masih membayangi prospek tersebut karena AS merilis UU HK. Ini akan memberikan tekanan ke rupiah," kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: Rupiah Ditutup Melemah, Pasar Khawatir Kesepakatan Dagang Terhambat

Selain itu, faktor internal dimana investor masih menunggu rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkait dengan inflasi November 2019.

"Dari internal, ada rilis inflasi November dengan konsensus 3,06 persen (year on year/yoy). Data inflasi ini bisa positif untuk rupiah karena masih berada di kisaran 3 persen," tambahnya.

Sementara ekonom bank Permata, Josua Pardede menyebutkan, selain kedua faktor tersebut investor masih menunggu beberapa data ekonomi global yang akan dirilis pekan ini. Seperti dari Europe Central Bank (ECB), Purchasing Manager's Index (PMI) dan Institude of Supply Management (ISM).

"Dalam sepekan, ada beberapa data ekonomi yang akan dirilis. Pertama, testimony presiden Eropa Lagarde terkait data ECB, lalu data PMI China juga akan dipantau oleh pelaku pasar. Selain itu, rilis data ekonomi AS seperti data ISM juga akan ditunggu oleh pelaku pasar," jelas Josua.

Josua memproyeksikan rupiah sepanjang hari ini akan berada pada kisaran Rp 14.075 per dollar AS sampai demgan Rp 14.150 per dollar AS.

Baca juga: Dibuka Melemah, Rupiah Akan Terpengaruh Ketidakpastian Perang Dagang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com