Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 4 Tips Lindungi Data Pribadi dari Diri-Sendiri

Kompas.com - 03/12/2019, 19:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya penetrasi teknologi finansial (tekfin/fintech) dalam 5 tahun terakhir membuat industri maupun penggunanya semakin mengutamakan kehati-hatian untuk mencegah kebocoran data.

Chief Information Officer Privyid Khrisna Chandra mengatakan, sebetulnya kehati-hatian guna mencegah kebocoran data bisa dimulai dari diri-sendiri, dari hal yang paling kecil bahkan akrab dengan kehidupan sehari-hari.

"Karena yang punya tugas mengamankan data bukan hanya industri, pengguna juga harus aware dengan hal-hal itu," kata Khrisna Chandra di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Khrisna pun membeberkan cara mencegah kebocoran data pribadi yang bisa dimulai dari diri-sendiri. Adapun cara-caranya antara lain:

1. Gunakan sandi berbeda

Khrisna menuturkan, penyematan sandi pada setiap aplikasi memang diharuskan. Tapi akan percuma bila sandi antara satu aplikasi dengan aplikasi lainnya sama persis.

Alih-alih menggunakan sandi yang sama, ada baiknya bedakan sandi-sandi tersebut. Tujuannya untuk mencegah pembobolan massal apabila salah satu aplikasi berhasil dibobol oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Baca juga : OJK Minta Agar Segera Dibentuk Undang-undang Perlindungan Data Pribadi

Pengguna juga harus membiasakan menggunakan sandi-sandi kuat dan rumit dengan campuran simbol, angka, huruf kapital, dan huruf kecil.

"Kita harus bisa membiasakan diri menggunakan strong password. Dan biasakan jangan pakai password yang sama (antar aplikasi) karena begitu satu kena hack, semua kena hack," tutur Khrisna.

2. Sandi kartu SIM

Mungkin cara kedua ini kerap terlupakan oleh Anda. Hal itu bisa dilihat dari semakin minimnya orang yang masih mempertahankan pemberian sandi pada kartu SIM di ponsel.

Padahal kata Khrisna, pemberian sandi pada kartu SIM mampu mencegah pishing ataupun skimming. Misalnya bila suatu saat Anda kehilangan ponsel, data-data pada aplikasi yang tertera di ponsel bisa digunakan sewenang-wenang.

Bisa saja, pelaku memanfaatkan kontak Anda untuk mengelabui rekan dan kerabat sekitar Anda. Atau bisa pula meminjam sejumlah uang di aplikasi tententu yang diperkuat dengan nomor ponsel Anda.

"Gunakan pin pada simcard. Ini untuk mencegah nomor Anda dimanfaatkan oleh orang lain yang mengakses semua data untuk kepentingannya. Karena bisa saja data Anda digunakan untuk kredit di salah satu aplikasi pada ponsel yang hilang itu dan sebagainya," tutup Khrisna.

3. Hindari wifi gratis

Anda bisa melihat banyaknya wifi gratis di ruang publik sekalipun. Padahal, wifi-wifi itu mungkin saja mengambil data Anda untuk kepentingan perusahaan atau kepentingan lainnya. Sebab tidak ada yang gratis di masa ini.

"Intinya berhati-hati dalam masalah wifi gratis dan lain-lain. Namanya gratis ya ada bayarannya. Jadi balik lagi semua data bisa dibaca sama orang," tutur dia.

4. Lebih jeli

Cara terakhir yang bisa Anda lakukan adalah lebih jeli setiap mendapat informasi, baik informasi yang mencurigakan atau informasi yang terlihat biasa saja.

Informasi yang Anda pikir biasa-biasa itu mungkin saja bukan dari instansi resmi terkait. Misalnya saat Anda menerima link yang begitu meyakinkan, Anda bisa mengecek terlebih dahulu dari mana domain berasal.

"Misalnya dari Amazon di AS, tapi ternyata domainnya dari negara lain. Itu patut diwaspadai. Atau tiba-tiba ada email eksternal kita mesti hati-hati itu pishing atau bukan. Kalau mencurigakan lebih baik laporkan," tambah Senior Analyst Business Development Mastercard Indonesia Wahyu Putranto.

Begitu pun saat Anda hendak menginstal aplikasi maupun saat menerima telfon dengan penawaran tidak wajar. Intinya, kewaspadaan dan ketelitian diri sendiri menjadi tameng utama untuk melindungi data pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com