KOMPAS.com - Setiap orang tentunya ingin membeli (saham) di harga yang paling murah dan menjualnya di harga yang paling mahal.
Hal ini menunjukkan bahwa seseorang ingin membeli atau menjual dengan presisi (ketepatan). Di mana presisi bisa diraih dari presisi waktu atau presisi harga beli/jual saham.
Oleh karena itu banyak orang berbondong-bondong mencari metode supaya bisa presisi, baik presisi waktu maupun presisi menetapkan harga jual/beli saham.
Namun berita buruknya adalah tidak ada alat, cara, atau metode yang selalu presisi dalam menentukan waktu maupun harga jual/beli suatu saham.
Tapi, jika Anda memberikan toleransi dalam menentukan waktu maupun harga jual/beli yang tidak selalu presisi, maka terdapat banyak cara.
Pesan penting pertama adalah jangan pernah mempercayakan uang Anda di pasar modal pada sebuah alat (tools) yang banyak ditawarkan perusahaan di luar sana yang selalu menjanjikan keuntungan yang pasti. Sebab hal yang demikian tidak akan pernah ada.
Umumnya, banyak orang kapok dan berhenti berinvestasi akibat kehilangan uang (merugi) ketika mempercayakan uang dan harapannya pada alat (tools) yang menjanjikan keuntungan tersebut.
Baca juga : 5 Hal Penting untuk Jadi Trader Saham
Ketika Anda berusaha mencari presisi waktu atau harga saat trading (berdagang) saham, maka Anda akan memerlukan indikator.
Indikator dikelompokkan menjadi dua bagian besar, yaitu lagging indicator dan leading indicator.
Leading indicator adalah indikator yang memberikan sinyal sebelum terjadi suatu peristiwa di perdagangan saham.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.