Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Demo, Modal Asing Keluar dari Hong Kong 5 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 17/12/2019, 13:06 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

HONG KONG, KOMPAS.com - Aksi massa yang berlangsung di Hong Kong selama berbulan-bulan tahun ini membuat setidaknya 5 miliar dollar AS dana investasi keluar dari pusat keuangan di kawasan Asia tersebut.

Dikutip dari Bloomberg, Bank of England menyatakan, nilai tersebut setara dengan 1,25 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) kawasan bekas jajahan Inggris itu.

Data yang didapatkan oleh bank sentral Inggris tersebut diolah dalam laporan semi tahunan Financial Stability Report yang menghitung data dari dalam bank sentral serta Refinitiv dan EPFR Global.

Baca juga: Garuda Indonesia Kurangi Jadwal Penerbangan Ke Hong Kong

Adapun HSBC Holdings dan Standard Chartered menyatakan, mereka telah melihat nasabah-nasabah kaya Hong Kong membuka dana tabungan di luar negeri karena kekhawatiran meningkatnya ketegangan antara aparat pemerintahan dengan aksi massa pro demokrasi.

HSBC dan Standarch Chartered merupakan bank asing terbesar di kawasan Hong Kong.

Sebagai informasi, Hong Kong sebagai negara yang sangat mengandalkan perdagangan sebagai kekuatan ekonominya telah jatuh dalam jurang resesi tahun ini.

Aksi demonstrasi yang telah terjadi selama berulan-bulan telah memengaruhi iklim bisnis dan membuat pertumbuhan pariwisata kawasan tersebut melambat lantaran wisatawan enggan berkunjung. Di sisi lain, permintaan global pun tengah melambat.

Namun demikian, aliran modal keluar dalam skala besar belum terjadi, dan bank lokal masih membukukan pendapatan yang kuat.

Adapun aksi massa juga tengah sedikit mereda dalam beberapa waktu terakhir. Selain itu, kesepakatan antara Amerika Serikat dan China untuk menghindari risiko perang dagang yang lebih dalam turut membuat mata uang Hong Kong membukukan penguatan terpanjang dalam lima tahun. Investor asing pun mulai melakukan aksi beli saham.

Indeks saham acuan Hong Kong menguat 4,5 persen minggu lalu, meskipun masih terlemah tahun ini di antara pasar global utama.

Wakil kepala eksekutif Otoritas Moneter Hong KongHoward Lee mengatakan akhir bulan lalu bahwa aliran mata uang Hong Kong, yang dipatok ke dollar AS, berada dalam kondisi yang cukup.

Data bulanan terbaru dari otoritas menunjukkan setoran dolar Hong Kong naik menjadi 6,91 triliun dollar Hong Kong (887 miliar dollar AS) pada Oktober dari 6,88 triliun dollar Hong Kong pada bulan sebelumnya.

Baca juga: Resesi Hong Kong Diprediksi Parah, Ini Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com