Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Seperti Kopi Kenangan, UKM Tak Boleh Hanya Andalkan KUR

Kompas.com - 27/12/2019, 14:46 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Hasilnya, banyak responden yang menjawab prioritas memperbesar usaha hanya ada diprioritas ke-20, sedangkan yang pertama adalah bisa makan dan minum.

Selanjutnya riset berlanjut ke debitur Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), dan diperoleh jawaban responden dalam memperbesar usaha itu prioritas ke-8.

Jika usaha sudah menunjukkan perkembangan, maka pemilik usaha akan semakin bersemangat memperbesar usahanya.

"Yang repot, kebanyakan UKM kita yang memproduksi 60 persen total GDP kita, namun masih belum mau memperbesar usahanya," ungkapnya.

Baca juga: Teknologi Penting untuk Dongkrak Daya Saing Ekspor UKM

Nining menegaskan, pernah ada sebuah studi di UI, bahwa ekspor UKM harus memiliki standar ISO. Namun nyatanya hal ini tak direspon positif oleh pelaku UKM. Malah para pelaku UKM yakin produknya masih bisa laris di pasar domestik.

"Banyak yang bilang, 'ngapain saya ikut gitu? saya pasar domestik saja masih banyak.' Jadi ini masalah mindset. Kita kalau mau ekspor silahkan ekspor, tapi mereka harus ikut pelatihan," jelasnya.

Nining mengatakan, UKM naik kelas itu sangat sulit, hal ini ia sampaikan berdasarkan sebuah studi dari Harvard. Dikatakan bahwa hal paling berat adalah masalah pajak yang menggerus pendapatan UKM.

"Pertama UKM itu produknya enggak ada yang beli. Kedua, mereka harus terbang di bawah radar pajak, mereka takut menjadi besar karena harus bayar pajak. Nomor tiga, akses pembiayaan itu susah," jelasnya.

Baca juga: Bos Garuda Sebut Tarif Per Kilometer Pesawat Lebih Murah dari Ojol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com