Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganggu Distribusi Pangan, Banjir Bakal Pengaruhi Inflasi Januari 2020

Kompas.com - 02/01/2020, 15:50 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Jabodetabek sejak (1/1/2020) kemarin diprediksi bakal turut memengaruhi pergerakan harga-harga dalam Indeks Harga Konsumen (IHK).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, banjir jika terjadi secara berlarut bakal berpengaruh terhadap inflasi bahan makanan.

Namun demikian, selama pasokan dan distribusi bahan makanan masih aman dalam beberapa hari ke depan, pengaruhnya tidak akan terlalu besar terhadap besaran inflasi.

"Banjir, tentunya akan berpengaruh. Kalau itu kontinyu. Kalau selama banjir ini tidak berpengaruh kepada pasokan dan distribusi, besok akan pulih, itu pengaruhnya tidak akan besar tapi pasti ada," ujar Suhariyanto ketika memberi keterangan kepada awak media di Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Baca juga: BPS: Inflasi 2019 Terendah Sejak 10 tahun Terakhir

Bahan makanan sendiri merupakan salah satu komponen yang paling dominan dalam memengaruhi inflasi pada Desember 2019.

Dikutip dari data BPS, kelompok bahan pangan mengalami ifnlasi sebesar 0,78 persen.

Dari 11 subkelompok pada kelompok tersebut, 9 kelompok mengalami inflasi dan 2 subkelompok mengalami deflasi.

Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi yaitu kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 3,77 persen dan terendah yaitu subkelimpok bahan makanan lainnya sebesar 0,16 persen.

Sementara subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,33 persen dan subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,51 persen.

Baca juga: Inflasi Desember Capai 0,34 Persen, Ini Pendongkraknya

Kelompok bahan makanan pun memberi andil atau sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,16 persen.

Adapun kelompok yang dominan memberikan andil terhadap inflasi adalah telur ayam ras sebesar 0,08 persen, bawang merah sebesar 0,07 persen, ikan segar sebesar 0,02 persen serta beras, bayam, kacang panjang, tomat sayur, jeruk, tomat buah, dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,01 persen.

Sementara untuk komoditas yang dominan memberikan andil deflasi yaitu cabai merah sebesar 0,06 persen, cabai rawit 0,03 persen, daging ayam ras 0,01 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com