JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot pada Kamis (2/1/2020) kembali mengalami pelemahan.
Mengutip data Bloomberg, rupiah diutup melemah pada level Rp 13.893 per dollar AS melemah 28 poin atau 0,20 persen dibanding penutupan Selasa sebelumnya Rp 13.865 per dollar AS.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah yang terjadi sore ini sangat wajar.
Baca juga: Ingin Anak Jadi Pebisnis Sukses? Ini 4 Tips dari Ibunda Elon Musk
"Rupiah ditutup melemah hari ini. Pelemahan ini wajar ya karena penguatan rupiah di akhir tahun lalu sudah menyentuh level support," kata Ariston kepada Kompas.com.
Ariston menyebut, secara teknikal terdapat dorongan pembelian rupiah yang dipengaruhi oleh tingkat imbal hasil obligasi AS yang mendorong penguatan dollar AS.
"Pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh pergerakan naik tingkat imbal hasil obligasi AS hari ini yang membantu penguatan dollar AS," jelasnya.
Di sisi lain, rupiah masih dipengaruhi oleh sentimen positif jadwal penandatanganan kesepakatan dagang AS dan China pada 15 Januari nanti.
Maka dari itu rupiah masih betah berada di bawah level Rp 14.000 per dollar AS.
Baca juga: Bagaimana Cara Urus Arsip Hilang dan Hanyut Karena Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.