Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai Paling Aman di Dunia, Apa Saja?

Kompas.com - 12/01/2020, 14:38 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Situs Airlinerating.com merilis peringkat maskapai paling aman di dunia untuk tahun 2020.

Dalam pemeringkatan tersebut, poisi pertama ditempati oleh maskapai Australia, Qantas Airways.

Mengutip CNN, Minggu (12/1/2020) Qantas baru saja dinobatkan sebagai maskapai teraman di dunia untuk tahun ketujuh secara berturut-turut berdasarkan 405 maskapai di seluruh dunia yang dipantau.

Qantas sejak tahun 2014 sudah memegang gelar maskapai teraman di dunia, tahun ini Qantas kembali mempertahankan eksistensinya sebagai maskapai teraman di dunia.

Baca juga: Garuda Indonesia Dinobatkan Sebagai Maskapai Paling Tepat Waktu di Dunia

Penobatan ini mengambil tolak ukur atau pertimbangan dari faktor-faktor termasuk audit dari badan penerbangan dan pemerintah, catatan kecelakaan dan insiden serius, usia armada, posisi keuangan, pelatihan pilot dan budaya.

"Penilaian dilakukan berdasarkan cara awak pesawat menangani insiden. Qantas telah menjadi maskapai yang memiliki kemajuan keselamatan operasional utama selama 60 tahun terakhir dan belum memiliki kejadian fatal," kata Geoffrey Thomas, pemimpin redaksi Airlinerating.com.

Sementara itu, Air New Zealand berada di urutan kedua, sedangkan EVA Air dari Taiwan berada di urutan ketiga. Etihad Airways yang berbasis di Abu Dhabi berada di peringkat keempat.

Baca juga: Geser Singapore Airlines, Air New Zealand Jadi Maskapai Terbaik Dunia

Posisi lima ditempati oleh Qatar Airways, dilanjutkan Singapore Airlines, kemudian Emirates, Alaska Airlines, Cathay Pacific dan Virgin Australia.

Posisi 11 ada Hawaiian Airlines, dilanjutkan Virgin Atlantic, TAP Air Portugal, SAS, Royal Jordanian, Swiss, Finnair, Lufthansa, Aer Lingus dan KLM.

Di sisi lain, maskapai British Airways, ANA, American Airlines Japan Airlines, Delta dan United yang masuk 20 besar tahun lalu juga gagal meraih posisi 20 besar untuk tahun 2020.

Thomas mengatakan British Airways turun peringkat karena, kombinasi usia armada yang rata-rata terbang lebih dari 13,8 tahun. Sementara itu, masalah jumlah insiden, meskipun tidak mengancam jiwa tetapi ada banyak maskapai dengan ukuran sama yang tingkat insidennya lebih rendah.

Baca juga: Ada Maskapai Eropa yang Ingin Buka Penerbangan Langsung ke Bali

Maskapai lainnya yang tak masuk 20 besar sebagai maskapai teraman di dunia adalah akibat insiden pilot yang diduga mabuk yang terjadi pada pilot United, American, Delta, JAL dan ANA.

Thomas juga memuji inovasi Qantas, termasuk atas keberhasilan luar biasa dari Perth ke London dengan layanan nonstop Boeing 787 dan penerbangan uji coba London-Sydney dan New York-Sydney baru-baru ini.

Sementara untuk keamanan maskapai berbiaya rendah yang teraman di dunia mencakup Air Arabia, Flybe, Frontier, HK Express, IndiGo, Jetblue, Volaris, Vueling, Westjet dan Wizz Air.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com